Puluhan Pegawai-Anggota Dewan Positif COVID-19, Gedung DPRD Jabar Lockdown
Minggu, 16 Agustus 2020 - 00:14 WIB
BANDUNG - DPRD Jawa Barat menutup sementara Gedung DPRD Jabar menyusul terungkapnya 38 orang pegawai, termasuk anggota DPRD Jabar yang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Keputusan tersebut disampaikan langsung Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat. Dia menyatakan, Gedung DPRD Jabar ditutup selama 14 hari ke depan untuk kemudian disterilisasi. Selama penutupan, seluruh pegawai diminta bekerja di rumah atau work from home (WFH).
(Baca juga: Waduh, 38 Orang Pegawai dan Anggota DPRD Jabar Positif COVID-19 )
"Setelah ada hasil (temuan positif COVID-19), (Gedung DPRD Jabar) kita tutup 14 hari ke depan. Kita juga imbau pegawai bekerja dari rumah. Di rumah kita tidak tinggal diam. Kalau misalkan ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah, kita cari tempat lain," tegas Taufik dalam konferensi pers bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu (15/8/2020).
(Baca juga: 34 Warga Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Malam di Pesta Pernikahan )
Lebih lanjut Taufik mengakui, terungkapnya 38 pegawai dan anggota DPRD Jabar yang terkonfirmasi positif COVID-19 tak lepas dari kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang tidak maksimal.
"Mereka yang terkonfirmasi (positif COVID-19) segera diisolasi mandiri, anggota dewan di rumahnya masing-masing, sementara ASN (aparatur sipil negara) dan non-ASN di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kota Cimahi," imbuhnya.
Taufik menyebutkan, ke-38 pegawai dan anggota DPRD Jabar tersebut dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani swab test di lingkungan DPRD Jabar, Rabu (12/8/2020) lalu. Rinciannya, kata dia, tujuh orang anggota DPRD Jabar, sembilan orang ASN dan sisanya non-ASN.
Pihaknya pun meyakinkan, pelacakan kontak (contact tracing) sudah dilakukan terhadap keluarga dari ke-38 pegawai dan anggota DPRD Jabar yang terpapar COVID-19 itu. Rencananya, kata Taufik, mereka akan menjalani swab test pada Selasa (18/8/2020) mendatang.
"Jadi, isu kedisiplinan ini menjadi masalah utama. Disiplin itu berat dan membosankan mungkin bagi orang yang gak biasa. Karena jujur saja, kita juga pake masker buka tutup buka tutup ya karena kita gak biasa," kata Taufik seraya berharap, seluruh masyarakat Jabar meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menambahkan, penutupan Gedung DPRD Jabar selama 14 hari ke depan merupakan protap dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.
"Namun, bukan berarti para pegawai bisa bebas tidak bekerja, produktivitas tidak boleh terhenti. Artinya, semua individu yang tidak terpapar COVID-19 dikondisikan kerja di rumah," katanya.
Keputusan tersebut disampaikan langsung Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat. Dia menyatakan, Gedung DPRD Jabar ditutup selama 14 hari ke depan untuk kemudian disterilisasi. Selama penutupan, seluruh pegawai diminta bekerja di rumah atau work from home (WFH).
(Baca juga: Waduh, 38 Orang Pegawai dan Anggota DPRD Jabar Positif COVID-19 )
"Setelah ada hasil (temuan positif COVID-19), (Gedung DPRD Jabar) kita tutup 14 hari ke depan. Kita juga imbau pegawai bekerja dari rumah. Di rumah kita tidak tinggal diam. Kalau misalkan ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah, kita cari tempat lain," tegas Taufik dalam konferensi pers bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu (15/8/2020).
(Baca juga: 34 Warga Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Malam di Pesta Pernikahan )
Lebih lanjut Taufik mengakui, terungkapnya 38 pegawai dan anggota DPRD Jabar yang terkonfirmasi positif COVID-19 tak lepas dari kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang tidak maksimal.
"Mereka yang terkonfirmasi (positif COVID-19) segera diisolasi mandiri, anggota dewan di rumahnya masing-masing, sementara ASN (aparatur sipil negara) dan non-ASN di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kota Cimahi," imbuhnya.
Taufik menyebutkan, ke-38 pegawai dan anggota DPRD Jabar tersebut dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani swab test di lingkungan DPRD Jabar, Rabu (12/8/2020) lalu. Rinciannya, kata dia, tujuh orang anggota DPRD Jabar, sembilan orang ASN dan sisanya non-ASN.
Pihaknya pun meyakinkan, pelacakan kontak (contact tracing) sudah dilakukan terhadap keluarga dari ke-38 pegawai dan anggota DPRD Jabar yang terpapar COVID-19 itu. Rencananya, kata Taufik, mereka akan menjalani swab test pada Selasa (18/8/2020) mendatang.
"Jadi, isu kedisiplinan ini menjadi masalah utama. Disiplin itu berat dan membosankan mungkin bagi orang yang gak biasa. Karena jujur saja, kita juga pake masker buka tutup buka tutup ya karena kita gak biasa," kata Taufik seraya berharap, seluruh masyarakat Jabar meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menambahkan, penutupan Gedung DPRD Jabar selama 14 hari ke depan merupakan protap dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.
"Namun, bukan berarti para pegawai bisa bebas tidak bekerja, produktivitas tidak boleh terhenti. Artinya, semua individu yang tidak terpapar COVID-19 dikondisikan kerja di rumah," katanya.
(msd)
tulis komentar anda