Gunungkidul Lockdown Antraks, Hewan Masuk Wajib Keterangan Sehat

Rabu, 13 Maret 2024 - 09:27 WIB
loading...
Gunungkidul Lockdown...
Kabupaten Gunungkidul melakukan lockdown hewan ternak dan memperketat akses keluar masuk lalu lintas hewan ternak. Foto/SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul melakukan lock down hewan ternak di Dusun Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari. Mereka memperketat akses keluar masuk lalu lintas hewan ternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan usai ditemukan hewan positif antraks pihaknya langsung mengambil sejumlah kebijakan.

Untuk hewan ternak yang berada di lokasi kejadian temuan kasus saat ini tengah di lock down. ”Ternak di sana tidak diijinkan berlalu lintas guna menekan persebaran virus antraks,” kata Wibawanti, Rabu (13/3/2024).



Meskipun hanya padukuhan namun populasi hewan ternak di sana cukup banyak. Dia mencatat ada 89 sapi dan 185 kambing dipelihara warga Kayoman. Dan saat. Ini hewan-hewan tersebut sudah mendapatkan suntikan antibiotik serta vitamin.

Pihaknya juga melakukan pengetatan dalam pengawasan perdagangan hewan ternak dari dan juga menuju ke Gunungkidul dengan prokes ketat. Adapun dua pasar hewan yang disasar seperti di Pasar Munggi dan Pasar Siyono.

“Dari DPKH sudah berjaga di dua pasar hewan pada pasaran Wage dan Kliwon,"ujarnya.

Penjagaan dilakukan dengan mengecek Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan dilakukan disenfeksi baik yang masuk maupun yang keluar. Jika tidak dilengkapi surat tersebut maka hewan-hewan tersebut dilarang masuk pasar.


Untuk pengawasan pos lalu lintas di daerah perbatasan, ia mengaku masih kesulitan untuk upaya proteksi hewan dari luar daerah karena belum ada pos lalu lintas hewan di wilayah Gunungkidul. Terlebih ketika pada daerah perbatasan yang masih dalam lingkup DIY.

”Pos lalu lintas itu memang aturannya ada pada lintas Provinsi, tidak pada sekrupnya Kabupaten dalam satu Provinsi,” ungkapnya.

Oleh karena adanya kasus antraks, ia berupaya untuk koordinasi dengan Pemerintah DIY selaku pemilik pos pemantauan agar mengintensifkan pengawasan lalu lintas ternak.

Lurah Pasar Siyono Harjo, Isnaning Suindarti mengatakan bahwa terjadi penurunan cukup drastis jumlah hewan ternak yang dibawa oleh pedagang. “Jika biasanya di atas 400 ekor sapi atau kambing, tetapi kali ini masih di bawah 300 ekor,” ucap Isnaning.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hujan Deras, Banjir...
Hujan Deras, Banjir Rendam SMP 3 Semanu Gunungkidul
Safari Ramadan, Rustini...
Safari Ramadan, Rustini Muhaimin Gelar Bakti Sosial di Gunungkidul
Gempa 5,1 Magnitudo...
Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Gunung Kidul Yogyakarta
Cerita Warga Gunungkidul...
Cerita Warga Gunungkidul Konsumsi Belalang: Rasanya Kayak Udang, Harganya Rp190 Per Kg
Pastikan Ternak Layak...
Pastikan Ternak Layak Dijual, Pj. Gubernur Adhy Tinjau Pasar Hewan Kota Probolinggo
Wabah PMK Serang Gunungkidul,...
Wabah PMK Serang Gunungkidul, 63 Ekor Sapi Mati Mendadak
Viral Diduga Anggota...
Viral Diduga Anggota DPRD Gunungkidul Video Call Seks dengan Perempuan, Warga Tuntut Diberhentikan
Siswa SLB di Gunungkidul...
Siswa SLB di Gunungkidul Dipukuli Gurunya Pakai Tongkat Satpam
Dua Kali Gempa Beruntun...
Dua Kali Gempa Beruntun Guncang Gunungkidul, Kekuatan M4,2 dan M4,6
Rekomendasi
Alasan Aneh Meghan Markle...
Alasan Aneh Meghan Markle Tetap Memiliki Gelar Kerajaan Meski Tak Lagi Jadi Bangsawan
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
Berita Terkini
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
17 menit yang lalu
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
3 jam yang lalu
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek dan Tol MBZ Macet Parah pada Hari Pertama Lebaran
11 jam yang lalu
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
11 jam yang lalu
Bus Mogok, Puluhan Jemaah...
Bus Mogok, Puluhan Jemaah Umrah asal Subang Terdampar di GT Cikatama
12 jam yang lalu
Lebaran Hari Pertama,...
Lebaran Hari Pertama, Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ Macet Parah
12 jam yang lalu
Infografis
Tips Sehat supaya Asam...
Tips Sehat supaya Asam Urat Tidak Ganggu saat Mudik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved