34 Warga Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Malam di Pesta Pernikahan

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 21:01 WIB
loading...
34 Warga Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Malam di Pesta Pernikahan
Dua warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, KBB, harus menjalani perawatan intensif di RSUD Cililin akibat keracunan makanan usai menghadiri pesta pernikahan salah seorang warga. Foto: SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 34 warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) , terpaksa dilarikan ke Puskesmas setelah pulang menghadiri pesta pernikahan.

Bahkan beberapa di antaranya harus dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis yang diduga karena keracunan makanan usai santap malam di hajatan tersebut.

Kepala Desa Sirnajaya Suhardi mengatakan, warga yang keracunan massal itu usai pulang dari pesta pernikahan salah seorang warga di Kampung Mariuk. Semuanya mengeluhkan sakit perut, mual, kepala pusing, hingga ada yang muntah dan buang air terus menerus. Akibat kejadian yang menimpa banyak orang di waktu hampir bersamaan, membuat keluarga panik sehingga langsung dibawa ke puskesmas.

"Totalnya ada 34 warga yang dilaporkan keracunan, mereka ada yang dibawa ke Puskesmas Gununghalu dan ada yang ke RSUD Cililin," terangnya, Sabtu (15/8/2020).(Baca juga : Waduh, 38 Orang Pegawai dan Anggota DPRD Jabar Positif COVID-19 )

Dijelaskannya, pesta pernikahan salah seorang warganya tersebut digelar pada Kamis (13/8/2020). Kebanyakan yang mengalami keracunan adalah warga yang datang dan makan di malam hari.

Sementara untuk warga yang datang siang hari kondisinya tidak ada yang mengeluh sakit. Sehingga dirinya menduga keracunan itu dari hidangan makanan yang disantap malam harinya.

Menurutnya dari 34 warga yang keracunan, sebanyak 32 warga dirawat di Puskesmas Gununghalu sementara 2 lagi dirujuk ke RSUD Cililin. Ini dikarenakan peralatan yang terbatas dan kondisi pasien juga kritis sehingga perlu penanganan lebih lanjut dari tim medis. Pasalnya keduanya juga sempat kejang-kejang bahkan buang air besar terus menerus hingga sampai keluar darah.

"Menu makanannya biasa standar hajatan, nasi dan lauk pauk daging ayam. Cuma menu yang siang dan malam hari informasinya berbeda, makanya saya akan pastikan termasuk apakah ada warga yang mengeluh sakit lagi atau tidak," tuturnya.(Baca juga : Jerit Pelaku UMKM di Lembang Terancam Bangkrut Akibat Pandemi COVID-19 )

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama RSUD Cililin, Achmad Okto Rudy membenarkan jika ada dua warga Desa Sirnajaya yang mengeluhkan keracunan makanan sedang menjalani perawatan. Untuk kondisi terbaru para korban, dirinya akan mengecek lagi apakah mereka sudah pulih atau belum.

"Informasi yang saya dapat mereka dibawa ke sini karena keracunan makanan, ada dua orang. Saat dibawa kondisinya kritis dan akam kami cek lagi hari ini," ucapnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2068 seconds (0.1#10.140)