Museum Singhasari Malang, Koleksi Arca Mahesa Suramadu dan Durga hingga Keris untuk Pesugihan

Senin, 20 November 2023 - 11:20 WIB
Museum Singhasari Malang dengan koleksi benda-benda bersejarah dari Kerajaan Mataram kuno hingga Majapahit. Foto/MPI/Avirista Midaada
MALANG - Museum Singhasari Malang menjadi salah satu lokasi yang menyimpan beragam benda kuno masa Kerajaan Mataram kuno hingga Majapahit. Benda-benda ini terdiri dari beraneka ragam yang memiliki nilai historis dan arkeologis cukup tinggi.



Museum ini baru berdiri pada 2015 seiring munculnya temuan-temuan benda bersejarah di wilayah Kabupaten Malang.



Berlokasi di Perumahan Singhasari Residence Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, lokasinya berada cukup strategis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, yang menjadi salah satu pusat perekonomian prioritas.



Memasuki area museum dua replika arca Prajnaparamita merupakan perwujudan dari Ken Dedes dan arca Hari Hara perwujudan Ken Arok, yang ada di halaman museum. Museum ini memiliki empat ruang pamer benda-benda koleksi bersejarah arkeologis.

Di ruang pertama dan kedua koleksi replika benda-benda bersejarah. Di ruang tiga dan empat, beberapa benda bersejarah mulai topeng wayang khas Malang, hingga keris milik Gubernur Jawa Timur kedelapan Soenandar Prijosoedarmo.

Replika suasana Kerajaan Singasari dan segala dinamikanya juga menjadi suguhan yang bisa dipelajari di sini. Para pengunjung dapat mendengarkan cerita dari pemandu museum yang menjelaskan mengenai dinamika kehidupan kerajaan saat itu.



Tak hanya itu sebuah Arca Mahesa Suramadu dan Durga yang ditemukan di Situs Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Keris-keris dan tombak-tombak kuno juga terdapat di ruang pameran empat dari museum.

Pamong Budaya Ahli Muda Museum Singhasari Yossi Indra Hardyanto mengungkapkan, beragam koleksi memang benda arkeologis memang menjadi suguhan dari Museum Singhasari yang diresmikan operasionalnya pada 20 Mei 2015.

Total ada sekitar 215 koleksi benda bersejarah, baik asli maupun replika yang dimiliki museum yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang.

"Kami ada 215-an koleksi, tapi ada yang replika, kami juga sudah bikin yang asli, pindahan Watugede, Nyinyit dijadikan masterpiece dari Museum Singhasari," ucap Yossi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More