Harga Kebutuhan Pokok Selangit, Bikin Masyarakat di Makassar Menjerit
Kamis, 02 November 2023 - 21:56 WIB
MAKASSAR - Harga kebutuhan pokok di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus mengalami kenaikan. Kondisi ini terjadi sejak beberapa bulan terakhir, hingga membuat masyarakat semakin menjerit karena kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut sangat memberatkan.
Hingga kini, belum ada kepastian dari pemerintah untuk pengendalaian harga kebutuhan pokok tersebut. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini, salah satunya dirasakan warga Manggala, Kota Makassar, Junaeda (55).
Junaeda mengaku, naiknya harga kebutuhan pokok sangat dirasakan hingga membuatnya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup, apalagi dengan dua anaknya yang sudah masuk sekolah.
"Tentu kami sangat kesulitan dengan naiknya harga kebutuhan, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami sulit, ditambah anak saya yang kedua baru masuk SD," tuturnya, Kamis (2/11/2023).
Dia berharap agar pemerintah segera bisa mengatasi masalah harga kebutuhan pokok ini, agar masyarakat kecil bisa hidup lebih layak. "Itu yang kami harapkan, agar kami ini rakyat kecil bisa hidup tenang, paling tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan tidak risau, apalagi yang akan kita makan besok dengan harga yang tidak menentu," tuturnya.
Apalagi kata dia, suaminya yang hanya bekerja serabutan, dia pun harus membantu keuangan keluarga dengan berjualan buras di pinggir jalan. "Untungnya tidak seberapa, ditambah harga yang semakin hari makin tinggi, kalau tidak laku terpaksa kita buang kalau sudah rusak, bukannya untung tapi kita rugi," keluhnya.
Hingga kini, belum ada kepastian dari pemerintah untuk pengendalaian harga kebutuhan pokok tersebut. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini, salah satunya dirasakan warga Manggala, Kota Makassar, Junaeda (55).
Junaeda mengaku, naiknya harga kebutuhan pokok sangat dirasakan hingga membuatnya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup, apalagi dengan dua anaknya yang sudah masuk sekolah.
Baca Juga
"Tentu kami sangat kesulitan dengan naiknya harga kebutuhan, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami sulit, ditambah anak saya yang kedua baru masuk SD," tuturnya, Kamis (2/11/2023).
Dia berharap agar pemerintah segera bisa mengatasi masalah harga kebutuhan pokok ini, agar masyarakat kecil bisa hidup lebih layak. "Itu yang kami harapkan, agar kami ini rakyat kecil bisa hidup tenang, paling tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan tidak risau, apalagi yang akan kita makan besok dengan harga yang tidak menentu," tuturnya.
Apalagi kata dia, suaminya yang hanya bekerja serabutan, dia pun harus membantu keuangan keluarga dengan berjualan buras di pinggir jalan. "Untungnya tidak seberapa, ditambah harga yang semakin hari makin tinggi, kalau tidak laku terpaksa kita buang kalau sudah rusak, bukannya untung tapi kita rugi," keluhnya.
tulis komentar anda