Sejarah Kadipaten Pakualaman: Wilayah, Pembentukan, dan Daftar Penguasa
Senin, 02 Oktober 2023 - 16:50 WIB
Setelah menandatangani Kontrak Politik dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda, ia dikukuhkan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Paku Alam II.
Kadipaten Pakualaman pada masa lalu memerintah wilayah di sekitar Pura Pakualaman dan Kecamatan Pakualaman.
Wilayah kekuasaannya meliputi Kabupaten Adikarto (sekarang bagian selatan Kabupaten Kulon Progo), Karang Kemuning, Parakan, sebagian Bagelen, dan Klaten.
Namun, setelah kekalahan Diponegoro dalam Perang Jawa pada 1830, Pakualaman harus menyerahkan wilayah mancanegara kepada Belanda.
Akibatnya, wilayah Pakualaman menyusut menjadi Kabupaten Kota Pakualaman dan Adikarto.
Kabupaten Adikarto kemudian digabung dengan Kulon Progo pada tahun 1951, yang saat itu merupakan wilayah Kasultanan Yogyakarta.
Setelah penyerahan wilayah mancanegara pada tahun 1830, Pakualaman menjadi monarki dengan wilayah terkecil di antara tiga pecahan Mataram lainnya.
1. Pangeran Notokusuma (Paku Alam I)
Wilayah Kadipaten Pakualaman
Kadipaten Pakualaman pada masa lalu memerintah wilayah di sekitar Pura Pakualaman dan Kecamatan Pakualaman.
Wilayah kekuasaannya meliputi Kabupaten Adikarto (sekarang bagian selatan Kabupaten Kulon Progo), Karang Kemuning, Parakan, sebagian Bagelen, dan Klaten.
Namun, setelah kekalahan Diponegoro dalam Perang Jawa pada 1830, Pakualaman harus menyerahkan wilayah mancanegara kepada Belanda.
Akibatnya, wilayah Pakualaman menyusut menjadi Kabupaten Kota Pakualaman dan Adikarto.
Kabupaten Adikarto kemudian digabung dengan Kulon Progo pada tahun 1951, yang saat itu merupakan wilayah Kasultanan Yogyakarta.
Setelah penyerahan wilayah mancanegara pada tahun 1830, Pakualaman menjadi monarki dengan wilayah terkecil di antara tiga pecahan Mataram lainnya.
Daftar Penguasa Kadipaten Pakualaman
1. Pangeran Notokusuma (Paku Alam I)
Lihat Juga :
tulis komentar anda