Riwayat Ken Arok dan Kutukan Keris Empu Gandring
loading...
A
A
A
"Jika demikian adanya bapa, Sang Akuwu akan aku bunuh dan akan aku ambil istrinya untuk menjadi istriku. Tentu dia akan mati. Tetapi itu kalau bapa mengijinkannya," timpal Ken Arok dengan sungguh-sungguh.
Sampai di sini, kutukan ayahanda Ken Dedes menjadi kenyataan. Setelah mendapat izin dari Dang Lohgawe, Ken Arok menemui ayah angkat yang merawatnya sejak kecil, yakni Bango Samparan.
Dari pertemuan itu, Ken Arok menemui empu Gandring, di Desa Lulumbang. Dia lantas minta dibuatkan keris sakti.
Saat melihat Ken Arok, empu Gandring sudah mengetahui jika sosok yang dia temui itu bukan orang sembarangan. Pada kedua telapak tangan Ken Arok, dia melihat tanda cakra dan sangka.
Awalnya, Ken Arok minta keris sakti itu selesai dikerjakan dalam waktu tiga bulan. Tetapi empu Gandring menolaknya, karena tingkat kesulitannya. Akhirnya, Ken Arok meminta waktu lima bulan agar segera diselesaikan.
Setelah lima bulan berlalu, Ken Arok kembali menemui Empu Gandring, hendak mengambil keris sakti pesanannya. Keris sudah jadi, hanya saja masih belum sempurna. Ken Arok pun kecewa, lantas naik pitam.
Dia meminta keris sakti yang sedang diasah empu Gandring, dan pura-pura menimangnya. Tetapi sejurus kemudian, Ken Arok melompat dan menusuk empu Gandring hingga tewas. Setelah itu, dia menusuk lumpang batu asahan.
Sampai di sini, kutukan ayahanda Ken Dedes menjadi kenyataan. Setelah mendapat izin dari Dang Lohgawe, Ken Arok menemui ayah angkat yang merawatnya sejak kecil, yakni Bango Samparan.
Dari pertemuan itu, Ken Arok menemui empu Gandring, di Desa Lulumbang. Dia lantas minta dibuatkan keris sakti.
Saat melihat Ken Arok, empu Gandring sudah mengetahui jika sosok yang dia temui itu bukan orang sembarangan. Pada kedua telapak tangan Ken Arok, dia melihat tanda cakra dan sangka.
Awalnya, Ken Arok minta keris sakti itu selesai dikerjakan dalam waktu tiga bulan. Tetapi empu Gandring menolaknya, karena tingkat kesulitannya. Akhirnya, Ken Arok meminta waktu lima bulan agar segera diselesaikan.
Setelah lima bulan berlalu, Ken Arok kembali menemui Empu Gandring, hendak mengambil keris sakti pesanannya. Keris sudah jadi, hanya saja masih belum sempurna. Ken Arok pun kecewa, lantas naik pitam.
Dia meminta keris sakti yang sedang diasah empu Gandring, dan pura-pura menimangnya. Tetapi sejurus kemudian, Ken Arok melompat dan menusuk empu Gandring hingga tewas. Setelah itu, dia menusuk lumpang batu asahan.