Riwayat Ken Arok dan Kutukan Keris Empu Gandring

Kamis, 19 Januari 2023 - 05:13 WIB
loading...
A A A
Seketika, lumpang batu tersebut terbelah dua. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, empu Gandring bersumpah kepada Ken Arok dan mengutuknya, bahwa dia akan mati oleh keris sakti itu.

"Engkau tidak tahu balas budi dan terima kasih. Maka kelak engkau akan mati oleh keris itu. Anak cucumu akan mati oleh keris itu juga. Bahkan tujuh orang raja akan mati oleh keris itu juga," sumpah empu Gandring.

Dengan keris sakti itu, Ken Arok lalu membunuh Tunggul Ametung dan merebut Ken Dedes menjadi istrinya.



Untuk menghilangkan jejak pembunuhannya, Ken Arok mengorbankan Kebo Ijo. Dia meminjamkan keris sakti empu Gandring itu kepada Kebo Ijo. Sehingga, warga Tumapel tahunya keris sakti itu milik Kebo Ijo.

Muslihat jahat Ken Arok berhasil cemerlang. Saat keris itu menancap di dada Tunggul Ametung, Kebo Ijo yang disalahkan. Dia lalu menusuk Kebo Ijo hingga tewas. Setelah itu, menikahlah Ken Arok dengan Ken Dedes.

Dengan dikawininya Ken Dedes, maka Ken Arok menggantikan posisi Tunggul Ametung di Tumapel. Dari Ken Dedes, Ken Arok memiliki anak Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnhibaya, dan Dewi Rimbu.



Selain dengan Ken Dedes, Ken Arok juga menikah dengan Ken Umang. Dari perwakinannya dengan Ken Umang, dia memiliki anak bernama Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wergola, dan Dewi Rambi.

Saat terjadi perang antara Raja Kediri Kertajaya dengan kaum brahmana, Ken Arok mengangkat dirinya menjadi Raja Tumapel, pada 1222 Masehi, dengan gelar Sri Ranggah Raja Batara Sang Amurwabumi.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2995 seconds (0.1#10.140)