Kisah Kertanagara, Raja Terakhir Singasari yang Suka Mabuk Miras dan Pesta Terlarang Bersama Wanita-wanita Cantik

Sabtu, 14 Januari 2023 - 07:40 WIB
loading...
Kisah Kertanagara, Raja Terakhir Singasari yang Suka Mabuk Miras dan Pesta Terlarang Bersama Wanita-wanita Cantik
Candi Singasari di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, menjadi tempat pendarmaan Raja Kertanagara. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
Didirikan oleh Ken Arok, setelah membunuh Tunggul Ametung, dan memberontak ke Kerajaan Kediri. Ternyata, Kerajaan Singasari, memasuki masa kejayaannya justru saat dipimpin oleh Raja Kertanagara, yang juga merupakan raja terakhir Singasari.



Selama memerintah Singasari, Raja Kertanagara menjadi pencetus gagasan Nusantara, dan merealisasikannya melalui ekspedisi Pamalayu, yang pada akhirnya gagasan itu menginspirasi Mahapatih Majapahit, Hajah Mada.



Namun, di tengah berbagai prestasi yang mampu diraih Kertanagara, hingga melambungkan Singasari ke puncak kejayaannya, Kertanagara juga melahirkan sederet kontroverial hingga akhir hayatnya.



Pesta tuak atau minuman keras (Miras), dan sajian tarian erotis para wanita cantik yang berujung pada pesta ranjang bersama-sama, acap kali menghiasi Istana Kerajaan Singasari, sebagai ritual suci yang digelar Kertanagara.

Bahkan, saat kematiannya di tangan Jayakatwang, Kertanagara juga tengah menggelar pesta miras bersama wanita-wanita cantik. Tak hanya itu, sepanjang memerintah Kertanagara juga dikenal kerap memecat pejabat istana. Beberapa pejabat yang berseberangan dengannya, langsung dipecat dan diganti dengan sosok lainnya.

Muhammad Syamsudin, dalam bukunya yang berjudul "Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan", disebutkan Kertanagara bahkan mengganti jabatan Rakryan Patih pada sosok Mpu Raganata.

Saat itu Mpu Raganata yang sebelumnya menjadi Rakryan Patih diturunkan jabatannya menjadi Ramadhayaksa, karena ada perbedaan dengan sang raja. Orang-orang yang ditunjuk sebagai penggantinya adalah para pejabat yang dikenal sangat penurut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)