Misteri Kematian Panembahan Hanyakrawati, Pewaris Tahta Kerajaan Mataram

Jum'at, 06 Januari 2023 - 05:41 WIB
loading...
A A A


Dua pemberontakan yang terkenal di masa kepemimpinan Raja Hanyakrawati, yakni pemberontakan Adipati Demak yang dipimpin oleh Pangeran Puger, serta pemberontakan Ponorogo, yang digerakkan oleh Pangeran Jagaraga. Menariknya kedua pemimpin pemberontakan itu adalah perwira militer yang mengabdi cukup setia di masa kepemimpinan Panembahan Senopati.

Hanyakrawati harus menghadapi saudara tirinya sendiri Pangeran Puger dalam perebutan tahta Mataram. Bahkan, Pangeran Puger juga pernah menjadi pemimpin pasukan Mataram ke Surabaya, di masa kepemimpinan Panembahan Senopati.

Satu tahun menjadi raja, Hanyakrawati tampak kerepotan mengendalikan kekuasaannya. Beragam pemberontakan muncul, peperangan harus dihadapi Mataram.
Setelah berhasil memadamkan beberapa pemberontakan, takdir Pangeran Hanyakrawati justru berakhir tragis.

Konon ia meninggal dunia saat berburu kijang di Hutan Krapyak pada tahun 1613. Penyebabnya karena Mas Jolang mengalami kecelakaan, namun sebagian sumber menyatakan mangkatnya Panembahan Hanyakrawati merupakan suatu konspirasi politik.



Sementara pada Serat Nitik Sultan Agung, Panembahan Hanyakrawati disebutkan wafat secara misterius pada malam Jumat tanggal 1 Oktober 1613, berdasarkan Babad Sengkala, 1535 Jawa.

Penyebab kematiannya hingga kini tidak diketahui secara pasti, hanya dikisahkan bahwa Panembahan Hanyakrawati meninggal karena kecelakaan berburu kijang di Hutan Krapyak. Sementara itu, Babad Tanah Jawi memberitakan bahwa Panembahan Hanyakrawati meninggal di Krapyak karena sakit parah, tanpa kejelasan tentang penyakitnya.

Sumber lain, Babad Mataram, menyebutkan bahwa Panembahan Hanyakrawati wafat akibat diracun oleh Juru Taman Danalaya, abdi kesayangan raja sendiri. Abdi ini dikisahkan sering kali menimbulkan keonaran di lingkungan dengan menyamar menjadi Raja, sehingga menyesatkan para istri dan selir Raja. Kisah ini juga diinterpretasikan dalam "Suluk yang berisikan wejangan mistik Kanjeng Sunan Bonang pada abdi kesayangan Raja Majapahit.

Sumber:
dok.sindonews, okezone, inews.id
"Tuah Mataram: Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II," karya Peri Mardiyono
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)