Kabar Baik! Akhir Tahun Pertumbuhan Ekonomi Sulut Diprediksi Meningkat
loading...
A
A
A
Kenaikan aktivitas sosial ekonomi masyarakat, sejalan dengan akselerasi vaksinasi dan kasus Covid-19 yang semakin melandai, menjadi faktor pendorong utama kinerja perekonomian Sulut, pada tahun 2021-2022, tercermin dari tumbuhnya lapangan usaha perdagangan, dan lapangan usaha transportasi.
"Dari sisi permintaan, kinerja perekonomian Sulut, didukung oleh menguatnya kinerja konsumsi rumah tangga, dan ekspor khususnya komoditas minyak nabati sejalan dengan kenaikan harga komoditas di tengah permintaan dari negara mitra yang tetap terjaga," tutur Andry.
Menjelang akhir tahun 2022 berbagai upaya masih terus dilakukan BI, bersama pemerintah daerah, dan kementerian atau lembaga terkait untuk menyikapi potensi meningkatnya tekanan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Dalam rangka implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, melalui TPID di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota, telah dilaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi secara rutin, yang disertai dengan kegiatan pasar murah di seluruh kabupaten atau kota, serta penjajakan penyediaan komoditas pangan melalui kerjasama antar daerah.
"Pada tahun 2023, program-program tersebut akan dilanjutkan dan ditingkatkan, untuk mendukung terkendalinya inflasi Sulut, yang diprakirakan akan kembali pada rentang sasarannya disebabkan oleh terkendalinya inflasi, karena adanya peningkatan produksi komoditas strategis," pungkasnya.
"Dari sisi permintaan, kinerja perekonomian Sulut, didukung oleh menguatnya kinerja konsumsi rumah tangga, dan ekspor khususnya komoditas minyak nabati sejalan dengan kenaikan harga komoditas di tengah permintaan dari negara mitra yang tetap terjaga," tutur Andry.
Menjelang akhir tahun 2022 berbagai upaya masih terus dilakukan BI, bersama pemerintah daerah, dan kementerian atau lembaga terkait untuk menyikapi potensi meningkatnya tekanan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Dalam rangka implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, melalui TPID di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota, telah dilaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi secara rutin, yang disertai dengan kegiatan pasar murah di seluruh kabupaten atau kota, serta penjajakan penyediaan komoditas pangan melalui kerjasama antar daerah.
"Pada tahun 2023, program-program tersebut akan dilanjutkan dan ditingkatkan, untuk mendukung terkendalinya inflasi Sulut, yang diprakirakan akan kembali pada rentang sasarannya disebabkan oleh terkendalinya inflasi, karena adanya peningkatan produksi komoditas strategis," pungkasnya.
(eyt)