Viral, Tak Mampu Bayar Utang Rp500 Ribu Pemulung Dipukuli Rentenir
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Nahas dialami pria bernama Mulyadi di Palembang, Sumatera Selatan. Pasalnya, ia dipukuli seorang rentenir karena tak mampu baya utang Rp500 ribu.
Aksi pemukulan yang terjadi di tempat umum itu menjadi viral setelah seseorang yang merekam mengunggahnya ke media sosial. Peristiwa itu terjadi di Pasar, Jalan Letkol Iskandar, Kota Palembang.
Dalam video yang bereda terlihat seorang rentenir memukul Mulyadi yang kesehariaannya bekerja sebagai pemulung itu berulang kali.
Setelah ditelusuri, Mulyadi tinggal di rumah kontrakan berukuran 3 x 5 meter. Di rumah tersebut, Mulyadi tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya.
Mulyadi mengakui jika dirinya tak bisa melawan dan hanya bisa pasrah saat dipukuli, karena tak mampu bayar hutang.
"Saya pinjam uang Rp500 ribu untuk membayar kontrakan rumah, dan harus dikembalikan Rp700 ribu, tapi saya belum punya uang. Saat ini untuk makan saja saya masih kesulitan," ujar Mulyadi.
Baca: Pria Asal Pamekasan Ini Resmi Jabat Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim.
Sementara Dian, Ketua RT 32, Jalan Lorong Sabar, Kelurahan 9 -10 Ulu Palembang mengaku tak mengetahui jika korban sudah tinggal di kontrakan selama dua minggu.
"Saya baru mengetahui saat video viral, ketika korban dipukuli. Korban dan keluarga hidup bekerja sebagai pencari rongsokan atau pemulung," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi dan Tahanan Aniaya Bayu Adityawan hingga Tewas, Kapolda Sulteng: Status Terlapor Menjadi Tersangka
Aksi pemukulan yang terjadi di tempat umum itu menjadi viral setelah seseorang yang merekam mengunggahnya ke media sosial. Peristiwa itu terjadi di Pasar, Jalan Letkol Iskandar, Kota Palembang.
Dalam video yang bereda terlihat seorang rentenir memukul Mulyadi yang kesehariaannya bekerja sebagai pemulung itu berulang kali.
Setelah ditelusuri, Mulyadi tinggal di rumah kontrakan berukuran 3 x 5 meter. Di rumah tersebut, Mulyadi tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya.
Mulyadi mengakui jika dirinya tak bisa melawan dan hanya bisa pasrah saat dipukuli, karena tak mampu bayar hutang.
"Saya pinjam uang Rp500 ribu untuk membayar kontrakan rumah, dan harus dikembalikan Rp700 ribu, tapi saya belum punya uang. Saat ini untuk makan saja saya masih kesulitan," ujar Mulyadi.
Baca: Pria Asal Pamekasan Ini Resmi Jabat Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim.
Sementara Dian, Ketua RT 32, Jalan Lorong Sabar, Kelurahan 9 -10 Ulu Palembang mengaku tak mengetahui jika korban sudah tinggal di kontrakan selama dua minggu.
"Saya baru mengetahui saat video viral, ketika korban dipukuli. Korban dan keluarga hidup bekerja sebagai pencari rongsokan atau pemulung," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi dan Tahanan Aniaya Bayu Adityawan hingga Tewas, Kapolda Sulteng: Status Terlapor Menjadi Tersangka
(nag)