Pria Asal Pamekasan Ini Resmi Jabat Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim

Jum'at, 23 Desember 2022 - 07:45 WIB
loading...
Pria Asal Pamekasan Ini Resmi Jabat Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim
Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) resmi dijabat Imam Jauhari. SINDOnews/Lukman
A A A
SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) resmi dijabat Imam Jauhari. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menkumham Nomor M.HH-59.KP.03.03 Tahun 2022.

Imam mengisi kekosongan kursi kepemimpinan Kanwil Kemenkumham Jatim sejak pejabat sebelumnya Zaeroji pensiun pada 1 Desember 2022 lalu.

Posisi yang ditinggalkan Zaeroji sempat diisi pejabat pelaksana tugas yang juga Kepala Biro Umum Kemenkumham RI Anak Agung Gde Krisna.

Agung menyerahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada Imam pada upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan serta serah terima jabatan pimpinan tinggi pratama pada Kamis (22/ 12/2022).

Usai pelantikan, Imam mengatakan siap untuk segera bekerja sesuai amanah Menkumham Yasonna H Laoly.

Dia menegaskan bahwa pelayanan hukum dan HAM di Jatim sudah baik dan perlu kerja-kerja kolaboratif agar capaian kinerja bisa ditingkatkan.
“Sinergi dan kolaborasi akan jadi kunci, kami akan segera menjalin komunikasi dengan forkopimda maupun aparat penegak huku lain di Jatim,” ujar pria kelahiran Pamekasan, Madura tersebut.

Mantan Kakanwil Kemenkumham Yogyakarta itu menyatakan, tahun depan akan penuh dengan tantangan. Salah satunya adalah PR untuk mensosialisasikan KUHP yang baru kepada sekitar 40 juta masyarakat Jatim.

“Kami akan siapkan seluruh SDM yang ada untuk menggencarkan sosialisasi, akan ada sekitar 5.000 pegawai Kemenkumham di Jatim yang akan jadi motor penggerak, begitu juga dengan kalangan akademisi dan kelompok-kelompok masyarakat,” urainya.

Baca: Pelayaran Dihentikan Akibat Cuaca Buruk, Ratusan Kendaraan Menumpuk di Dermaga Pelabuhan Bakauheni.

Imam bukan wajah baru di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim. Dia mengawali karir sebagai ASN sejak Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di instansi yang beralamat di Jalan Kayon Nomor 50-52 Surabaya itu sejak tahun 1992.

“Mohon dukungannya kepada seluruh stakeholder agar kami bisa menjalankan tugas dengan baik di Jatim," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)