Koloni Belalang Kembara Menyerbu Bandara Umbu Mehang Kunda

Jum'at, 10 Juli 2020 - 18:30 WIB
loading...
Koloni Belalang Kembara...
Belalang Kembara, menyerbu kawasan Bandara Umbu Mehang Kunda, NTT. Foto/iNews TV/Dionisius Umbu Ana Lodu
A A A
SUMBA TIMUR - Belalang Kembara Jumat (10/07/2020) sore hingga jelag mentari terbenam, menunjukan eksistensinya dalam jumlah koloni besar di kawasan Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK), Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

(Baca juga: Pulang Dari Ponorogo, Rombongan Khofifah Kecelakaan di Jalan Tol )

Serbuan belalang yang juga miliki nama Locusta Migratoria itu, nampak dari arah barat Bandara UMK, dan nampak terbang dengan cepat karena terbantu arah angin.

"Baru sekitar setengah jam lalu tadi belalang ini muncul. Kemarin-kemarin tidak ada, untung juga mereka datang disaat tidak ada pesawat landing," jelas seorang petugas Bandara UMK yang nampak mengamati suasana bandara pasca serbuan belalang yang telah meresahkan warga pada delapan Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur itu.

(Baca juga: Bisnis Seks Fiktif Dibongkar Polsek Pontianak Selatan )

Terpantau saat itu, belalang nampak terbang melintasi angkasa (udara) di atas kawasan bandara seperti di area parkir. Selain itu kawasan di seputaran kantor Stasiun Meteorologi juga di lewati oleh Belalang yang juga kanibal itu.

Serbuan belalang dalam jumlah besar dan bahkan sempat membuat aktifitas di Bandara UMK itu sempat terganggu, pernah terjadi pada bulan Juni 2017 silam. Saat itu belalang jejali landasan dan membuat pesawat yang sebelumnya telah berhasil landing sempurna, tidak bisa take off sesuai jadwal karena landasan dipenuhi belalang kembara.

(Baca juga: Aksi Tolak TKA China Berlanjut, Massa Blokade Batas Kota Kendari )

Data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumba Timur menyebutkan, belalang kembara dalam koloni besar meresahkan warga pada delapan Kecamatan. Ribuan spot koloni belalang kembara dengan aneka usia ditemukan di hamparan padang pengembalaan dan juga menyerang beberapa lahan pertanian warga. Karena masih tersebar di hamparan padang Sabana, belalang ini belum sampai menyerang lahan pertanian warga secara meluas.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)