Mahapatih Gajah Mada Ingin Menguasai Gurun di Maluku, Ini Penyebabnya

Sabtu, 03 Desember 2022 - 07:14 WIB
loading...
A A A


Pusat-pusat niaga di Gurun merupakan salah satu jaringan perdagangan inter regional yang menghubungkan dengan wilayah lainnya di wilayah Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Bahkan ke bagian Asia Tenggara, Kepulauan Maluku sebagai pusat produksi rempah-rempah terutama cengkeh, dan pala pada masanya menjadi tujuan utama pedagang-pedagang Arab dan China.

Sejak berabad-abad lalu, daerah Gurun atau Gorom telah terkenal sebagai surganya rempah-rempah. Akibatnya Majapahit dan hampir seluruh negara dari belahan dunia berebut menduduki wilayah tersebut.

Sejak masa prasejarah, Gurun yang menjadi wilayah strategis dengan sumber daya alamnya tersebut telah menciptakan tatanan global.

Di mana hubungan kultural di antara berbagai bangsa bertemu. Melalui perantara pelayaran dan perdagangan internasional, Gurun dapat menancapkan dasar - dasar relasi kultural, serta menciptakan tatanan baru peradaban manusia yang berdimensi, sosial, ekonomi, budaya, politik, dan bahkan religi.

Pulau Gurun sendiri ditemukan telah lama, buktinya mereka masyarakat Pulau Gurun kala itu telah membangun kontak budaya dengan masyarakat luar jauh sebelum abad Masehi.

Bukti lainnya adalah ditemukannya beberapa data manik-manik yang pada masa silam juga merupakan barang yang diperdagangkan antar negara.

Manik-manik merupakan produk budaya masa prasejarah, utamanya sejak masa bercocok tanam dan masa perundagian yang selevel dengan masa megalitik.

Sehingga boleh dikatakan Pulau Gurun sudah memiliki peradaban yang maju dan menjalin hubungan perdagangan dengan daerah luar seperti Pulau Jawa, bahkan saudagar-saudagar Arab dan China.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0917 seconds (0.1#10.140)