Napi Narkoba Rutas Klas 1 Makassar Diduga Dianiaya Sipir
loading...
A
A
A
Namun lanjut Aswar, setelah mengecek kembali kebenaran informasi bahwa adiknya telah mendapatkan perawatan setelah dianiaya, ternyata sama sekali tidak benar. Aswar mengaku keberatan dengan sikap dan perlakuan yang diberikan kepada adiknya.
"Dia (AK) belum mendapatkan perawatan sedikit pun, bahkan tidak pernah dikasih keluar dari sel merah, dan tidak pernah dikasih obat. Makanya saya betul-betul merasa keberatan," ungkap Aswar.
Sementara itu Kepala Rutan (Karutan) Klas 1 Makassar Sulistyadi membenarkan peristiwa penganiayaan terhadap napi AK yang merupakan penghuni blok G. Hanya saja, dia menampik jika penganiayaan tersebut dilakukan terhadap sipir rutan, tetapi narapidana di blok C tempat AK diduga mencuri.
"Namun ketahuan, terus dikeroyok oleh penghuni di situ. Terus diselamatkan oleh petugas, sekarang yang bersangkutan sudah di poliklinik. Bukan (petugas yang melakukan), malah petugas yang menyelamatkan," ucapnya.
Lihat Juga: Gunduli dan Lumuri Santri dengan Cabai, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Barat Tersangka
"Dia (AK) belum mendapatkan perawatan sedikit pun, bahkan tidak pernah dikasih keluar dari sel merah, dan tidak pernah dikasih obat. Makanya saya betul-betul merasa keberatan," ungkap Aswar.
Sementara itu Kepala Rutan (Karutan) Klas 1 Makassar Sulistyadi membenarkan peristiwa penganiayaan terhadap napi AK yang merupakan penghuni blok G. Hanya saja, dia menampik jika penganiayaan tersebut dilakukan terhadap sipir rutan, tetapi narapidana di blok C tempat AK diduga mencuri.
"Namun ketahuan, terus dikeroyok oleh penghuni di situ. Terus diselamatkan oleh petugas, sekarang yang bersangkutan sudah di poliklinik. Bukan (petugas yang melakukan), malah petugas yang menyelamatkan," ucapnya.
Lihat Juga: Gunduli dan Lumuri Santri dengan Cabai, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Barat Tersangka
(agn)