Keracunan Jajan Sate Keliling, Belasan Anak di Madina Dilarikan ke Rumah Sakit
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Belasan anak dari dua desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan makanan. Anak-anak tersebut mengalami gejalan keracunan, setelah membeli jajanan sate keliling.
Selain 13 anak, ada satu orang dewasa yang harus menjalani perawatan medis di RSUD Panyabungan, Kabupaten madina, akibat keracunan makanan. Mereka rata-rata mengalami mual dan muntah-muntah, serta diare.
Gejalan keracunan itu muncul, setelah tiga jam usai menyantap sate yang dijajakan seorang pedagang keliling di Desa Runding, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Madina.
Salah satu orang tua korban keracunan, Hendra mengaku anaknya menyantap sate pada Jumat (28/10/2022) sore, namun pada malam hari anaknya mengalami diare dan muntah-muntah yang tak berkesudahan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. "Setelah di rumah sakit, ternyata ada belasan anak yang mengalami keracunan," ungkapnya.
Kapolsek Panyambungan, AKP Andi Gustawi mengatakan, setelah mendapatkan informasi tentang kejadian keracunan tersebut, langsung membawa penjual sate keliling ke kantor untuk dimintai keterangan, dan mengambil contoh jajanan sate untuk diuji di laboratorium.
Dalam waktu hampir bersamaan, kasus keracunan massal akibat jajanan sate keliling ini terjadi di dua desa. Sebelumnya ada sebanyak 21 warga Desa Tandikek, Kecamatan Ranto Baek, juga mengalami keracunan karena sate keliling.
Selain 13 anak, ada satu orang dewasa yang harus menjalani perawatan medis di RSUD Panyabungan, Kabupaten madina, akibat keracunan makanan. Mereka rata-rata mengalami mual dan muntah-muntah, serta diare.
Gejalan keracunan itu muncul, setelah tiga jam usai menyantap sate yang dijajakan seorang pedagang keliling di Desa Runding, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Madina.
Salah satu orang tua korban keracunan, Hendra mengaku anaknya menyantap sate pada Jumat (28/10/2022) sore, namun pada malam hari anaknya mengalami diare dan muntah-muntah yang tak berkesudahan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. "Setelah di rumah sakit, ternyata ada belasan anak yang mengalami keracunan," ungkapnya.
Kapolsek Panyambungan, AKP Andi Gustawi mengatakan, setelah mendapatkan informasi tentang kejadian keracunan tersebut, langsung membawa penjual sate keliling ke kantor untuk dimintai keterangan, dan mengambil contoh jajanan sate untuk diuji di laboratorium.
Dalam waktu hampir bersamaan, kasus keracunan massal akibat jajanan sate keliling ini terjadi di dua desa. Sebelumnya ada sebanyak 21 warga Desa Tandikek, Kecamatan Ranto Baek, juga mengalami keracunan karena sate keliling.
(eyt)