Penyemprotan Disinfektan di Parepare Digencarkan Tekan COVID-19

Senin, 06 Juli 2020 - 18:20 WIB
loading...
Penyemprotan Disinfektan di Parepare Digencarkan Tekan COVID-19
Penyemprotan disinfektan di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare dilakukan lima kali sehari guna menekan penyebaran COVID-19. Foto/SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Pemerintah menggencarkan penyemprotan disinfektan guna memutus mata rantai COVID-19 di Kota Parepare , Sulsel. Disinfeksi menyasar berbagai tempat umum, seperti rumah ibadah dan rumah sakit. Kegiatan serupa juga dilakukan di tingkat kelurahan.

Di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare misalnya, disinfeksi dilakukan sampai lima kali sehari. Hal itu dilakukan mengingat kasus COVID-19 di kota berjuluk bandar madani ini semakin tinggi dan rumah sakit merupakan salah satu tempat rawan penularan.

Kepala Bidang Infokom RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, Mukarramah, mengatakan pihaknya telah menerapkan sejumlah langkah antisipasi penyebaran COVID-19, termasuk memaksimalkan penyemprotan di dalam rumah sakit hingga malam hari.

“Ambil selanya, kan memang banyak pengunjung. Jadi kita lakukan penyemprotan lima kali sehari dan itu sampai malam,” kata dia.



Langkah antisipasi pandemi corona di Parepare, kata Mukarramah lagi, telah sesuai protokol kesehatan pemerintah. Tujuannya untuk mensterilkan pengunjung atau pasien RSUD Andi Makkasau. “Titik penyemprotan yang kita lakukan, semua lokasi rumah sakit mulai depan sampai belakang dengan menggerakkan dua tim,” jelasnya.

Hal yang sama dilakukan Tim COVID-19 Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, yang terus bergerak mencegah penyebaran wabah COVID-19.

Sebelum wacana new normal atau era tatanan kehidupan baru, Lurah Cappa Galung bersama timnya telah intens memutus mata rantai virus di beberapa titik, baik toko-toko maupun cafe dalam wilayahnya.

Lurah Cappa Galung, Jusnawati, mengatakan kegiatan juga menyasar rumah warga, mengingat kawasan dalam wilayah kelurahan yang dipimpinnya, merupakan kawasan padat penduduk.

Kegiatan penyemprotan, jelas Jusnawati, bahkan dilakukan pihaknya sejak Maret lalu, sebelum penerapan new normal, yang dijadwalkan tiga kali seminggu. "Kita lakukan ini bagaimana agar memutus mata rantai COVID-19, khususnya di Cappa Galung,” tandasnya.

(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2294 seconds (0.1#10.140)