Wali Kota Sebut Perekonomian di Parepare Stabil di Tengah Pandemi

Minggu, 14 Juni 2020 - 16:06 WIB
loading...
Wali Kota Sebut Perekonomian...
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat rapat virtual dengan para perangkat daerah di lingkup Pemkot Parepare. Foto: SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Kondisi ekonomi di Kota Parepare tetap stabil di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Tercatat, selama pandemi, inflasi Parepare berada di angka 0,14.

Hal itu dikemukakan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, saat menggelar rapat virtual bersama dengan SKPD, camat, lurah dan kepala UPTD lingkup Pemkot Parepare .

"Kondisi ekonomi kita masih stabil, bahkan selain itu juga inflasi kita dalam kondisi yang terkendali di angka 0,14, memberikan gambaran jika kondisi Parepare setelah dihantam wabah COVID-19, masih tetap dalam keadaan yang membaik," papar Taufan.



Taufan yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Parepare mengatakan, kondisi itu dimungkinkan karena kemapanan dan kematangan Pemkot Parepare dalam mengendalikan inflasi.

"Ini menjadi gambaran, jika siklus pangan di Parepare bisa tertangani dengan baik, bahkan Parepare diyakini menjadi kota yang sangat siap dan matang soal kebutuhan pangan," ujar Taufan.

Berdasarkan analisis dan koordinasi dengan Bulog Parepare, jelas Taufan lagi, persediaan beras sangat terpenuhi, dengan stok 16.638 ton.

"Khusus Parepare, kebutuhan warga berkisar 900 ton. Itu artinya, kebutuhan pangan masih bisa tercukupi hingga 18 bulan ke depan," urainya.

Gini ratio atau kesenjangan, kata Taufan lagi, juga masih dalam kondisi yang membaik, di angka 0,35. Sementara standar kesenjangan normal tertinggi kata dia ada di angka 0,5.

"Dengan paparan itu, menandakan kita pada kondisi dan tataran yang stabil, namun kita tetap waspada dengan kondisi saat ini dan tetap melakukan sejumlah kajian atau simulasi dalam mengendalikan keadaan ini," katanya.



Terkait kondisi ekonomi saat ini ucap Taufan, memang ada beberapa sektor yang memberikan dampak domino atas mewabahnya virus ini, seperti distribusi barang dan jasa, permintaan barang, penurunan daya beli masyarakat, serta perhotelan dan juga sektor pariwisata.

"Yang terganggu saat ini itu berkaitan dengan barang dan jasa, itu terjadi karena turunnya daya beli masyarakat, permintaan yang semakin menurun, serta aktivitas perhotelan dan juga pariwisata yang sama sekali tidak berfungsi selama pandemi ini," tandasnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Awal 2025, Inflasi Jakarta...
Awal 2025, Inflasi Jakarta Lebih Terkendali lewat Sinergi TPID
Harga Cabai Merah Naik,...
Harga Cabai Merah Naik, Sumut Inflasi 0,72 Persen di Maret 2024
Sejoli Pelaku Mesum...
Sejoli Pelaku Mesum di Masjid Terapung BJ Habibie di Parepare Serahkan Diri
BPS Sebut Inflasi di...
BPS Sebut Inflasi di Sumatera Selatan Rendah di Februari 2024
Gubernur Kalteng Sugianto...
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Fokus Kendalikan Inflasi
Mendagri Imbau Pemda...
Mendagri Imbau Pemda Gelar Gerakan Pangan Murah
Tekan Inflasi Daerah,...
Tekan Inflasi Daerah, Pj Gubernur Sumsel Tinjau Langsung Operasi Pasar di Kabupaten OKI
Lonjakan Harga Beras...
Lonjakan Harga Beras Picu Kenaikan Inflasi di Sumatera Utara
Ketua TPID Kalteng:...
Ketua TPID Kalteng: Inflasi Kalteng Terendah se-Kalimantan dan Di bawah Angka Inflasi Nasional
Rekomendasi
Market Value Timnas...
Market Value Timnas Indonesia Nomor 3 di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Soal Imunitas Jaksa,...
Soal Imunitas Jaksa, Ketua BEM FH UBK: Bertentangan dengan Prinsip Kesetaraan
Hamas Siap Serahkan...
Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
5 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
6 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
6 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
7 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
8 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
9 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved