Detik-detik Penembakan Aipda Ahmad Karnain, Warga Dengar Suara Histeris
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Peristiwa penembakan terhadap anggota Polri menghebohkan lingkungan Lk V, RT02, Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Diketahui identitas korban atas nama Aipda Ahmad Karnain Bin Kholdun, 81030939, BA yang berdinas di Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah, Liwa, pada 22 Maret 1981.
Korban mengalami luka tembak pada dada sebelah kiri tembus ke belakang, sehingga mengakibatkan meninggal dunia.
"Pada saat sedang bersama anak saya Dian Pratiwi, lagi menjahit baju di rumah sekira jam 20.45 Wib, terdengar suara tembakan," kata Mahmuda, saksi mata di lokasi, Senin (5/9/2022).
Tidak lama kemudian, dia mendengar suara histeris anaknya minta tolong.
"Saya mendengar suara anaknya minta tolong yang berasal dari rumah Pak Karnain. Lalu saya keluar rumah melihat ada sepeda motor dan berapa orang yang mengendarai ke arah jalan kedalam/arah barat," jelasnya.
Dirinya juga melihat istri korban Eti, membawa korban dengan mobil ke rumah sakit.
Sementara itu, saksi lainnya Wayan Sueden (59) mengatakan, kejadian tersebut sekitar jam 21.30 WIB. Saat itu, dirinya sedang menjalankan ibadah salat, tiba-tiba mendengar suara letusan dan dan teriakan minta tolong.
"Kondisi pada saat akan menolong korban (Karnain) dengan posisi sudah duduk di lantai bersandar di kursi, lalu bersama Edi membawa korban ke RS Harapan Bunda dengan mengendarai Toyota Yaris warna Hitam," tukasnya.
Dijelaskan dia, peristiwa penembakan itu terjadi, pada Minggu 4 September 2022, sekira jam 21.30 WIB.
Diketahui identitas korban atas nama Aipda Ahmad Karnain Bin Kholdun, 81030939, BA yang berdinas di Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah, Liwa, pada 22 Maret 1981.
Korban mengalami luka tembak pada dada sebelah kiri tembus ke belakang, sehingga mengakibatkan meninggal dunia.
"Pada saat sedang bersama anak saya Dian Pratiwi, lagi menjahit baju di rumah sekira jam 20.45 Wib, terdengar suara tembakan," kata Mahmuda, saksi mata di lokasi, Senin (5/9/2022).
Tidak lama kemudian, dia mendengar suara histeris anaknya minta tolong.
"Saya mendengar suara anaknya minta tolong yang berasal dari rumah Pak Karnain. Lalu saya keluar rumah melihat ada sepeda motor dan berapa orang yang mengendarai ke arah jalan kedalam/arah barat," jelasnya.
Dirinya juga melihat istri korban Eti, membawa korban dengan mobil ke rumah sakit.
Sementara itu, saksi lainnya Wayan Sueden (59) mengatakan, kejadian tersebut sekitar jam 21.30 WIB. Saat itu, dirinya sedang menjalankan ibadah salat, tiba-tiba mendengar suara letusan dan dan teriakan minta tolong.
"Kondisi pada saat akan menolong korban (Karnain) dengan posisi sudah duduk di lantai bersandar di kursi, lalu bersama Edi membawa korban ke RS Harapan Bunda dengan mengendarai Toyota Yaris warna Hitam," tukasnya.
Dijelaskan dia, peristiwa penembakan itu terjadi, pada Minggu 4 September 2022, sekira jam 21.30 WIB.
(san)