AKB Diterapkan, Kota Bandung Kembali Diserbu Wisatawan Domestik

Selasa, 30 Juni 2020 - 16:05 WIB
loading...
AKB Diterapkan, Kota...
Kendaraan dari luar kota memadati flyover Pasupati Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Sepekan terakhir, sejak Pemkot Bandung menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung kembali meningkat.

Sebagian besar kendaraan dari luar kota milik wisatawan domestik dari beberapa kota, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, dan bahkan dari Lampung serta Palembang itu, mulai kembali menyerbu sejumlah objek wisata di kawasan Bandung Raya. (BACA JUGA: Polda Jabar Sebar Belasan Ribu Personel Kawal New Normal di Mal dan Objek Wisata )

Sejak AKB diterapkan, sejumlah objek wisata, kafe, dan restoran, terutama di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat kembali beroperasi. Meski masih membatasi pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan ketat, hal itu tak menyurutkan animo wisatawan untuk berkunjung. (BACA JUGA: Seluruh Pengelola Objek Wisata di Jabar Wajib Bentuk Gugus Tugas COVID-19 )

Wakasatlantas Polrestabes Bandung AKB Galih Bayu Raditya mengatakan, masyarakat tahu bahwa Bandung sudah memasuki fase AKB. Ada beberapa tempat wisata yang sudah dibuka dengan mengedepankan protokol kesehatan. (BACA JUGA: Objek Wisata Bandung Zoo Siapkan Protokol Kesehatan Ketat )

"Ada peningkatan arus kendaraan yang masuk kota Bandung itu sekitar antara 50-80 persen bila dibandingkan dengan saat PSBB," kata Galih di Balai Kota Bandung, Selasa (30/6/2020). (BACA JUGA: Tak Perpanjang PSBB, Ini Alasan Pemkot Bandung Mulai Terapkan AKB )

Galih mengemukakan, polisi dan instansi terkait melakukan penjagaan demi mencegah kepadatan lalu lintas dan kerumunan di sejumlah titik di Kota Bandung.

Selain itu, polisi juga melakukan penutupan jalan pada malam hari, terutama di pusat kota sesuai instruksi gugus tugas. Saat ini, enam titik ruas jalan di Kota Bandung yang ditutup pada malam hari. Petugas memberi peringatan kepada warga bahwa pandemi belum berakhir sehingga perlu kewaspadaan dengan tidak berkerumun.

"Enam titik ruas jalan yang ditutup pada malam hari itu antara lain, Jalan Asia Afika-Tamblong. Kemudian Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Merdeka Jalan Ir H Djuanda atau Simpang Dago Cikapayang, Diponegoro, Cilamaya, Sentot Alibasa, dan Purnawarman," ujar dia.

Galih menuturkan, meski enam ruas jalan ditutup pada malam hari, tetapi petugas bakal melakukan tindakan secara humanis jika ada pelanggaran. "Penutupan jalan pada malam hari terus dilakukan sampai ada keputusan dari gugus tugas," tutur Galih.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)