Ini Alasan Garis Polisi di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Gadisnya di Subang Dicopot
loading...
A
A
A
"Pak Yosef ditelepon oleh pihak Polda Jabar, sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian kami bertemu bertiga di Polsek Jalancagak. Kemudian ditandatangani berita acara penyerahan, baru di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Garis polisi dibuka, lalu penyerahan kunci," terang Rohman.
Menurut Rohman, pencopotan garis polisi tersebut juga menjadi pertanda jika surat terbuka yang telah disampaikan pihaknya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah direspons.
"Minggu kemarin menyampaikan surat terbuka ke Presiden artinya, dari kepolisian sudah mendapat respon, yang diminta itu agar ada kepastian karena satu tahun tidak dihuni dan rusak," ujarnya.
Pihaknya berharap, seiring pencopotan garis polisi tersebut, polisi bisa terus bergerak memburu pembunuh sadis yang telah merampas nyawa orang-orang yang dicintai kliennya itu.
Sebelumnya, Yosep Hidayat meminta pertolongan Presiden Jokowi dalam penuntasan kasus pembunuhan yang menimpa istri dan anak gadisnya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Yosep berharap, Presiden Jokowi memberikan perhatiannya, agar pembunuh sadis yang telah menghabisi nyawa istri dan anak kandungnya segera terungkap dan ditangkap polisi. Yosep pun berharap, kasus tersebut tidak dihentikan.
Permintaan tolong tersebut disampaikan Yosep melalui sebuah surat yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi dengan tembusan kepada Kompolnas, Menkopolhukam, dan Kapolri.
"Saya memohon kepada Presiden Republik Indonesia, kiranya Pak Jokowi dapat membantu agar Kepolisian RI segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak kandung saya. Selama ini kami hanya mendapat jawaban sudah ada titik terang, akan tetapi hampir setahun keadannya masih tetap gelap gulita bagi kami," ungkap Yosep di Bandung, Jumat (12/8/2022).
Menurut Rohman, pencopotan garis polisi tersebut juga menjadi pertanda jika surat terbuka yang telah disampaikan pihaknya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah direspons.
"Minggu kemarin menyampaikan surat terbuka ke Presiden artinya, dari kepolisian sudah mendapat respon, yang diminta itu agar ada kepastian karena satu tahun tidak dihuni dan rusak," ujarnya.
Pihaknya berharap, seiring pencopotan garis polisi tersebut, polisi bisa terus bergerak memburu pembunuh sadis yang telah merampas nyawa orang-orang yang dicintai kliennya itu.
Sebelumnya, Yosep Hidayat meminta pertolongan Presiden Jokowi dalam penuntasan kasus pembunuhan yang menimpa istri dan anak gadisnya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Yosep berharap, Presiden Jokowi memberikan perhatiannya, agar pembunuh sadis yang telah menghabisi nyawa istri dan anak kandungnya segera terungkap dan ditangkap polisi. Yosep pun berharap, kasus tersebut tidak dihentikan.
Permintaan tolong tersebut disampaikan Yosep melalui sebuah surat yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi dengan tembusan kepada Kompolnas, Menkopolhukam, dan Kapolri.
"Saya memohon kepada Presiden Republik Indonesia, kiranya Pak Jokowi dapat membantu agar Kepolisian RI segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak kandung saya. Selama ini kami hanya mendapat jawaban sudah ada titik terang, akan tetapi hampir setahun keadannya masih tetap gelap gulita bagi kami," ungkap Yosep di Bandung, Jumat (12/8/2022).