Perseteruan 2 Geng Motor Diduga Picu Penyerangan di Sukajadi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Penyerangan yang dilakukan tujuh pemuda bersenjata golok dan pecahan botol di Jalan Terusan Cibogo, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung pada Minggu (28/6/2020) dini hari, diduga dipicu perseteruan dua geng motor.
Akibat peristiwa itu, dua pemuda, Ateng (18) dan Silfi (18), yang tengah berada di sebuah kamar kontrakan di Jalan Terusan Cibogo, mengalami luka sabetan senjata tajam. Kedua korban dibawa ke RS Advent, Jalan Cihampelas, Kota Bandung untuk mendapatkan penanganan medis. (BACA JUGA: Gerombolan Pemuda yang Ngamuk di Sukajadi Masih Berkeliaran )
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, saat kejadian, warga dikejutkan oleh suara sejumlah motor yang datang dengan sejumlah pemuda bersenjata tajam sekitar pukul 01.30 WIB. (BACA JUGA: 7 Pemuda Ngaku Polisi Ngamuk Pakai Botol dan Golok di Sukajadi )
Kelompok pemuda yang datang itu langsung menuju ke sebuah kamar di lantai dua bangunan kontrakan tersebut. Mereka menggedor pintu sambil berteriak, "Buka! Saya polisi!". (BACA JUGA: Gerombolan Pemuda yang Ngamuk di Sukajadi Diduga Mabuk )
Tak lama kemudian, dua pemuda yang berada di dalam kamar kontrakan keluar. Para pelaku kemudian melakukan penganiayaan menggunakan pecahan botol dan senjata tajam. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
Korban Ateng menderita luka bacokan di bagian kepala belakang. Sedangkan Silfi mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok tujuh pelaku tersebut.
Pantuan di lokasi kejadian, kamar kontrakan korban berada di lantai dua bangunan. Tempat kos atau kontrakan ini berada di dalam gang sempit.
"Mereka banyakan. Segerombol. Pas kejadian, mereka (pelaku) masuk menggunakan motor. Bilangnya saya polisi," kata seorang warga yang menolak menyebutkan namanya, Senin (29/6/2020).
Siti mengemukakan, beberapa pelaku penyerangan, terlihat membawa senjata tajam, seperti golok dan botol. Bahkan ada yang membawa samurai. "Ada juga yang lihat bawa samurai," ujar perempuan setengah baya ini.
Ketua RW 3 Kelurahan Sukawarna Asep Wahidin mengatakan, penghuni kamar kontrakan di lantai dua yang diserang tersebut, baru beberapa bulan tinggal di kawasan itu.
Akibat peristiwa itu, dua pemuda, Ateng (18) dan Silfi (18), yang tengah berada di sebuah kamar kontrakan di Jalan Terusan Cibogo, mengalami luka sabetan senjata tajam. Kedua korban dibawa ke RS Advent, Jalan Cihampelas, Kota Bandung untuk mendapatkan penanganan medis. (BACA JUGA: Gerombolan Pemuda yang Ngamuk di Sukajadi Masih Berkeliaran )
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, saat kejadian, warga dikejutkan oleh suara sejumlah motor yang datang dengan sejumlah pemuda bersenjata tajam sekitar pukul 01.30 WIB. (BACA JUGA: 7 Pemuda Ngaku Polisi Ngamuk Pakai Botol dan Golok di Sukajadi )
Kelompok pemuda yang datang itu langsung menuju ke sebuah kamar di lantai dua bangunan kontrakan tersebut. Mereka menggedor pintu sambil berteriak, "Buka! Saya polisi!". (BACA JUGA: Gerombolan Pemuda yang Ngamuk di Sukajadi Diduga Mabuk )
Tak lama kemudian, dua pemuda yang berada di dalam kamar kontrakan keluar. Para pelaku kemudian melakukan penganiayaan menggunakan pecahan botol dan senjata tajam. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
Korban Ateng menderita luka bacokan di bagian kepala belakang. Sedangkan Silfi mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok tujuh pelaku tersebut.
Pantuan di lokasi kejadian, kamar kontrakan korban berada di lantai dua bangunan. Tempat kos atau kontrakan ini berada di dalam gang sempit.
"Mereka banyakan. Segerombol. Pas kejadian, mereka (pelaku) masuk menggunakan motor. Bilangnya saya polisi," kata seorang warga yang menolak menyebutkan namanya, Senin (29/6/2020).
Siti mengemukakan, beberapa pelaku penyerangan, terlihat membawa senjata tajam, seperti golok dan botol. Bahkan ada yang membawa samurai. "Ada juga yang lihat bawa samurai," ujar perempuan setengah baya ini.
Ketua RW 3 Kelurahan Sukawarna Asep Wahidin mengatakan, penghuni kamar kontrakan di lantai dua yang diserang tersebut, baru beberapa bulan tinggal di kawasan itu.