Perseteruan 2 Geng Motor Diduga Picu Penyerangan di Sukajadi

Senin, 29 Juni 2020 - 19:59 WIB
loading...
A A A
Asep mengaku beberapa kali melihat kamar kontrakan tersebut, dijadikan tempat berkumpul, anak-anak muda dari salah satu geng motor. "Katanya (yang suka main di kontrakan) salah satu kelompok geng motor," kata Asep.

Asep menuturkan, aksi penyerangan itu berlangsung cepat. Dia sempat melihat pelaku melintasi pos keamanan. Informasi yang diperoleh Asep, gerombolan pemuda yang menyerang dari salah satu geng motor.

"Kejadiannya gak lebih dari 5 menit. Setelah itu mereka membubarkan diri. Infonya (yang menyerang) kelompok geng motor lain," tutur Asep.

Akhir-akhir ini, ungkap dia, sering terjadi keributan antargeng motor di wilayah Keluarahan Sukawarna. Warga resah dan kesal terhadap ulah kelompok motor yang kerap berulah.

"Sebelum kejadian ini, ada juga keributan. Lokasi di jalan utama itu. Tapi gak tahu berhubungan dengan ini atau enggak. Kejadian sebelumnya, siang hari," ungkap dia.

Gerombolan pemuda berjumlah sekitar 7 orang yang ngamuk dan melukai dua warga di Jalan Terusan Cibogo, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, masih berkeliaran.

Para pelaku yang saat mengamuk sempat mengaku polisi tersebut masih diburu oleh Unit Reskrim Polsek Sukajadi. "Masih dalam pengejaran," kata Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/6/2020).

Tim dari Unit Reskrim Polsek Sukajadi, ujar Rahayu, saat ini sudah bergerak melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. Polisi juga telah memeriksa dua saksi guna mengusut dan mengungkap kasus tersebut. "Dua saksi yang dimintai keterangan," ujar Rahayu.

Seperti diberitakan, dua warga Jalan Terusan Cibogo, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung terluka akibat diserang gerombolan pemuda tak dikenal pada Minggu (28/6/2020) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Selain melakukan penganiayaan menggunakan pecahan botol dan senjata tajam, para pelaku penyerangan juga mengaku polisi. Diduga para pelaku penyerangan itu dalam keadaan mabuk minuman keras. "(Pelaku diduga) mabuk," tutur Rahayu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)