Makan Dodongkal dari Pedagang Keliling, 19 Warga Sukabumi Keracunan

Senin, 08 Agustus 2022 - 06:56 WIB
loading...
Makan Dodongkal dari Pedagang Keliling, 19 Warga Sukabumi Keracunan
Tampak foto kue dodongkal atau makanan tradisional yang terbuat dari beras berbentuk tumpeng. (Ist)
A A A
SUKABUMI - Sebanyak 19 orang warga mengalami gejala keracunan dengan mengeluh pusing, mual, muntah dan diare. Peristiwa itu terjadi di lingkungan RW 06 Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi , Minggu (7/8/2022).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Sukabumi, dr Rita Fitrianingsih mengatakan, pihak Puskesmas Gedong Panjang menerima laporan dari warga adanya kejadian keracunan makanan tersebut sekitar pukul 14.30 WIB.

"Dugaan penyebab dari keracunan makanan tersebut berasal dari dodongkal (kue putu berbentuk tumpeng) yang dijual keliling kepada warga. Beberapa warga usai menyantap dodongkal langsung mengalami pusing, mual, muntah dan diare," ujar Rita kepada MNC Portal Indonesia.

Setelah menerima laporan tersebut, lanjut Rita, tim puskesmas bersama tim home care, polsek, koramil dan kelurahan langsung melakukan investigasi ke lapangan secara door too door ke rumah korban.

Baca: Geger! Warga Temukan Ari-ari Bayi Dibuang di Pasar Lakessi Parepare.

"Hingga pukul 19.00 WIB, korban berjumlah 19 orang dan 3 di antaranya adalah balita. Sebanyak 18 korban dirawat di rumah yang dipantau oleh tim Puskesmas, lalu terdapat 1 korban yang harus dirujuk ke rumah sakit, saat ini sedang dirawat di RS Kartika Kasih Kota Sukabumi," tambah Rita.

Dikatakan, untuk sampel makanan dan muntah korban, sudah diamankan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dan sudah dikoordinasikan juga dengan surveilans Dinkes Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Sedekah Bumi di Pasuruan Berakhir Ricuh, 2 Kelompok Pemuda Bentrok.

"Untuk pedagang dodongkal sudah diamankan oleh petugas dari Polsek Citamiang Polres Sukabumi guna dimintai keterangan terkait adanya kejadian dugaan keracunan makanan ini," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)