Bentrok Pamekasan, Polda Jatim: 4 Oknum Polisi Diduga Langgar Disiplin

Senin, 29 Juni 2020 - 15:48 WIB
loading...
Bentrok Pamekasan, Polda...
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan 4 oknum polisi ditetapkan sebagai terduga pelaku kekerasan dalam aksi mahasiswa di Pamekasan, Madura, pada Kamis (25/6/2020) lalu. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Polda Jatim menetapkan 4 oknum polisi sebagai terduga pelaku kekerasan dalam aksi mahasiswa di Pamekasan, Madura, pada Kamis (25/6/2020) lalu. Aksi yang menuntut penutupan tambang galian C tersebut berujung bentrok dengan aparat yang mengakibatkan 3 orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kabid Humas Polda Jatim , Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memaparkan pihaknya sudah memeriksa 28 saksi. Di antaranya 20 anggota polisi, 3 mahasiswa dan 5 Satpol PP. Dari 28 saksi tersebut, 4 polisi menjadi terduga pelanggar. (Baca juga: Diduga Pesta Sabu, 6 Oknum Polisi Digrebek Polda Jambi)

"Kita sudah menentukan 4 terduga pelanggar. Sekarang kita akan melakukan proses secara internal. Kita akan lakukan proses ini sampai sidang proses pendisiplinan. Kita tunggu hasilnya seperti apa," katanya, Senin (29/6/2020). (Baca juga: Anggota Polrestabes 'Ngamuk' di Ciparay, Kapolda Jabar Minta Maaf ke Masyarakat)

Keempat terduga pelaku kekerasan ini merupakan anggota polisi yang berdinas di Polres Pamekasan. Saat itu, keempatnya ditugaskan untuk mengamankan jalannya demonstrasi mahasiswa. Kasus ini sekarang ditangani Bidang Propam Polda Jatim. Pihaknya masih belum menyebut apa sanksi yang akan dijatuhkan pada polisi yang melakukan pelanggaran tersebut. "Nanti akan ada proses sidang internal kepolisian untuk menentukan sanksi pada pelaku," terangnya.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan berdemonstrasi di depan Pendopo Kantor Bupati Pamekasan, Madura, Kamis (25/6/2020).

Mereka menuntut Pemkab Pamekasan untuk mengusut adanya pelanggaran ratusan tambang galian C di sejumlah kawasan di Pamekasan, yang diduga ilegal. Di tengah aksi, terjadi bentrokan antara massa aksi dengan sejumlah anggota kepolisian yang mengamankan lokasi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2114 seconds (0.1#10.140)