Pangdam V Brawijaya Ajak Masyarakat Dukung Proyek Gas Jambaran Tiung Biru
loading...
A
A
A
Sebelumnya, melalui sinergi TNI dan Pertamina EP Cepu (PEPC) tahun lalu, Kodam V/Brawijaya telah menggelar program serbuan vaksinasi guna mempercepat kekebalan komunal di lingkungan proyek gas JTB ini.
Menurut Ruby, dukungan seperti ini sangat bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi timnya untuk terus mensukseskan pekerjaan yang saat ini segera memasuki fase produksi.
"Kunjungan Pangdam ini menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi kami, serta menjadi sumber motivasi untuk terus mensukseskan proyek ini. Kami berterima kasih atas silaturahmi yang terjalin selama ini antara PEPC JTB dengan TNI. Dukungan ini sangat berarti bagi kami, apalagi support vaksinasi dari Kodam V/Brawijaya," paparnya.
Senada dengan Ruby, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Jabanusa, Asyhad menyambut baik kunjungan Pangdam V/Brawijaya ke JTB dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ini.
Menurut Asyhad, selama ini Kodam V/Brawijaya banyak mendukung kegiatan hulu migas yang berada di wilayah Jabanusa. Diharapkan, setelah JTB beroperasi, dapat terus mendapatkan dukungan dari semua pihak.
"Terima kasih kunjungan ke fasilitas produksi JTB. Kerjasama antara SKK Migas dengan TNI selama ini telah terlaksana dengan baik. Untuk kegiatan hulu migas maupun kerjasama penanganan pandemi selama ini kami selalu bersinergi. Salah satu dukungan TNI AD pada industri hulu migas terkait pembinaan teritorial," terang Asyhad.
Sebelum melihat secara langsung fasilitas produksi di Gas Processing Facility (GPF), rombongan mendapatkan pemaparan dari manajemen PEPC terkait persiapan gas-in, serta beberapa aspek teknis terkait penyelesaian proyek JTB termasuk aspek HSSE yang saat ini telah mencapai lebih dari 56 juta lebih jam selamat.
Proyek JTB adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang diproyeksikan menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia, dengan produksi sales gasnya mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Menurut Ruby, dukungan seperti ini sangat bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi timnya untuk terus mensukseskan pekerjaan yang saat ini segera memasuki fase produksi.
"Kunjungan Pangdam ini menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi kami, serta menjadi sumber motivasi untuk terus mensukseskan proyek ini. Kami berterima kasih atas silaturahmi yang terjalin selama ini antara PEPC JTB dengan TNI. Dukungan ini sangat berarti bagi kami, apalagi support vaksinasi dari Kodam V/Brawijaya," paparnya.
Senada dengan Ruby, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Jabanusa, Asyhad menyambut baik kunjungan Pangdam V/Brawijaya ke JTB dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ini.
Menurut Asyhad, selama ini Kodam V/Brawijaya banyak mendukung kegiatan hulu migas yang berada di wilayah Jabanusa. Diharapkan, setelah JTB beroperasi, dapat terus mendapatkan dukungan dari semua pihak.
"Terima kasih kunjungan ke fasilitas produksi JTB. Kerjasama antara SKK Migas dengan TNI selama ini telah terlaksana dengan baik. Untuk kegiatan hulu migas maupun kerjasama penanganan pandemi selama ini kami selalu bersinergi. Salah satu dukungan TNI AD pada industri hulu migas terkait pembinaan teritorial," terang Asyhad.
Sebelum melihat secara langsung fasilitas produksi di Gas Processing Facility (GPF), rombongan mendapatkan pemaparan dari manajemen PEPC terkait persiapan gas-in, serta beberapa aspek teknis terkait penyelesaian proyek JTB termasuk aspek HSSE yang saat ini telah mencapai lebih dari 56 juta lebih jam selamat.
Proyek JTB adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang diproyeksikan menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia, dengan produksi sales gasnya mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).