Lulusan PT Harus Hadapi Kompetisi di Masa New Normal

Sabtu, 27 Juni 2020 - 16:13 WIB
loading...
Lulusan PT Harus Hadapi...
Rektor Uniar Prof M Nasih memberikan motvasi bagi para wisudawan untuk tetap kreatif di tengah pandemi Covid-19.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Para lulusan dari perguruan tinggi (PT) harus bersiap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar yakni kompetisi di era new normal. Mereka harus bisa berinovasi serta mandiri untuk bisa terus meningkatkan daya saing.

Pesan itu disampaikan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih ketika mewisuda 732 mahasiswa yang terdiri dari lulusan jenjang diploma (D3-D4), sarjana (S1), dan doktor (S3) dengan metode daring, Sabtu (27/6/2020).(Baca juga: Pesan Menyentuh Ini Disampaikan Para Wisudawan Daring Unair )

Meski dalam suasana pandemi COVID-19, perayaan wisuda tetap berjalan sakral. Bertempat di Aula Garuda Mukti Kampus C, wisuda disiarkan langsung dengan diikuti wisudawan dari kediaman masing-masing melalui aplikasi zoom dan youtube official account Universitas Airlangga.

Prof. Nasih menuturkan, wisuda kali ini digelar dalam situasi dan cara yang berbeda karena pandemi Covid-19. Wisuda daring tidak akan mengurangi rasa bangga dan bahagia untuk menjadi lulusan Unair.

Dalam situasi pandemi saat ini, katanya, tidaklah mudah untuk bisa dihadapi dengan leluasa. Pandemi Covid-19 yang nampaknya belum berakhir mengharuskan masyarakat untuk terbiasa dengan tata cara kehidupan baru yang lebih baik dari sebelumnya.

“Adanya pandemi memberikan pelajaran bagi kita semua agar lebih teliti dan hati-hati menjaga kesehatan. Kehidupan dalam kenormalan baru harus kita biasakan,” jelasnya.(Baca juga: Guru Besar Ubaya Jawab Strategi Manufaktur Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19 )

Ia melanjutkan, wisuda periode Juni menjadi moment sejarah dan merupakan awal tatanan baru bagi Unair. Metode ini bagian dari komitmen Unair untuk siap menghadapi tatanan new normal yang lebih sehat, disiplin, menghargai waktu, menghargai sesamadan produktif memberikan kemanfaatan bagi umat manusia.

Kompetisi, katanya, tidak hanya terjadi pada pabrik-pabrik besar namun juga terjadi para perguruan tinggi. Jika kompetisi menjadi makanan sehari-sehari, maka yang diperlukan adalah tekad yang bulat.

“Kunci menghadapi tantangan di masa yang akan datang adalah bisa memenangi persaingan di medan laga perjuangan Anda semuanya,” imbuhnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3900 seconds (0.1#10.140)