Rektor Unair Berpotensi Maladministrasi Buntut Pencopot Dekan Fakultas Kedokteran
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kaukus Indonesia Kebebasan Akademik (KIKA) menyebut Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berpotensi maladministrasi buntut kasus pencopotan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair Profesor Budi Santoso.
Rektor Unair dinilai ada potensi bentuk pelanggaran hukum administrasi dan prinsip fundamental terhadap kebebasan akademik dalam pencopotan Dekan FK Unair secara sepihak.
Koordinator KIKA, Satria Unggul Wicaksana mengatakan, tindakan rektor unair berpotensi melanggar hukum administrasi dan prinsip fundamental terhadap kebebasan akademik.
Sehingga, pencopotan Profesor Budi Santoso yang akrab disapa Prof Bus dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair tersebut juga merupakan tindakan kesewenang-wenangan dan maladministrasi.
KIKA menuding tindakan pimpinan unair mencopot Profesor Budi Santoso tidak sesuai dengan prosedur. Salah satunya dalam Pasal 53 peraturan pemerintah nomor 30 tahun 2014 tentang Statuta Unair.
Diketahui Profesor Budi santoso dicopot dari jabatannya sebagai dekan FK Unair Surabaya per tanggal 3 Juli 2024.
Pencopotan ini diduga pernyataan Profesor Budi Santoso yang dengan tegas menolak rencana pemerintah menaturalisasi dokter asing atau mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Rektor Unair dinilai ada potensi bentuk pelanggaran hukum administrasi dan prinsip fundamental terhadap kebebasan akademik dalam pencopotan Dekan FK Unair secara sepihak.
Koordinator KIKA, Satria Unggul Wicaksana mengatakan, tindakan rektor unair berpotensi melanggar hukum administrasi dan prinsip fundamental terhadap kebebasan akademik.
Sehingga, pencopotan Profesor Budi Santoso yang akrab disapa Prof Bus dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair tersebut juga merupakan tindakan kesewenang-wenangan dan maladministrasi.
KIKA menuding tindakan pimpinan unair mencopot Profesor Budi Santoso tidak sesuai dengan prosedur. Salah satunya dalam Pasal 53 peraturan pemerintah nomor 30 tahun 2014 tentang Statuta Unair.
Diketahui Profesor Budi santoso dicopot dari jabatannya sebagai dekan FK Unair Surabaya per tanggal 3 Juli 2024.
Pencopotan ini diduga pernyataan Profesor Budi Santoso yang dengan tegas menolak rencana pemerintah menaturalisasi dokter asing atau mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
(shf)