Lahan Digusur PTPN II, Petani Jalan Kaki dari Medan ke Jakarta Lapor Jokowi

Sabtu, 27 Juni 2020 - 08:40 WIB
loading...
Lahan Digusur PTPN II, Petani Jalan Kaki dari Medan ke Jakarta Lapor Jokowi
Ratusan petani yang bergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu melakukan aksi jalan kaki dari Medan menuju Istana Negara di Jakarta yang dimulai Sabtu (27/6/2020), dini hari. (Foto/Inews TV/ Sadam Husin)
A A A
MEDAN - Ratusan petani yang bergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu melakukan aksi jalan kaki dari Medan menuju Istana Negara di Jakarta yang dimulai Sabtu (27/6/2020), dini hari.

Para petani mengaku ingin mencari keadilan ke Istana Negara kepada Presiden Joko Widodo. Aksi ini dilakukan karena areal lahan tempat mereka tinggal yang telah dikelola dan ditempati sejak 1951 telah digusur paksa oleh pihak PTPN II. Areal yang digusur seluas 854 hektare (ha). (BACA JUGA: Wali Kota Pematangsiantar Minta Warga Gunakan JPS untuk Kebutuhan Hidup)

Mereka berharap Presiden Joko Widodo dapat menyelesaikan permasalahan agraria khususnya di Sumatera Utara yang selama ini pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum bisa menyelesaikan. Padahal segala upaya telah di lakukan oleh para petani dengan mengadu ke DPRD Sumatera Utara, bahkan langsung ke Gubernur Sumatera Utara.

Namun mereka mengaku belum ada reaslisasinya maka nekat melakukan aksi jalan kaki dengan harapan dapat terselesaikan segala permasalahan agrarian.

Koordinator aksi jalan kaki Sulaiman Sembiring mengatakan mereka jalan kaki dari Medan menuju Jakarta dengan tujuan ingin ketemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menuntun keadilan. (BACA JUGA: Polda Bali Gerebek Warung yang Sajikan Sate Penyu Hijau Langka)

“Kami telah terdzolimi yang mana tanaman para petani telah digusur oleh pihak PTPN II,” katanya.

Para petani mengaku di tengah pandemi Covid- 19 mereka sangat terdampak karena pengusuran yang telah mereka alami. Secara ekonomi para petani mengaku sangat lemah serta tidak bisa untuk membiayai sekolah anak – anak. Apabila tidak segera diselesaikan, para petani akan menginap di areal sekitar istana sampai penyelesaian terjadi.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)