Ratusan Anggota Kerajaan Se-Nusantara Kumpul di Makassar Lakukan Musyawarah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 300 anggota Majelis Adat Kerajaan Nusantara atau (MAKN) Sulawesi Selatan berkumpul di Monumen Mandala Kota Makassar, Jalan Jendral Sudirman, Sawerigading, Kecamatan, Ujung Pandang, Kota Makassar, Selasa (19/7/2022).
Pertemuan para keturunan raja ini merupakan pertama kali yang digelar di Sulawesi Selatan, dan dihadiri oleh Sultan Deli Sumatera Utara, Datu Luwu, Pemangku Adat Kerajaan Bone, serta para raja Se-Nusantara.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, yang juga selaku pembina dari MKAN Sulsel tersebut mengatakan, dengan adanya MKAN pelestarian budaya dan adat istiadat dapat terkelola dengan baik.
"Tentunya ini baru terbentuk, di daerah lain sudah banyak dibentuk. harapan masyarakat tentunya dengan adanya MKAN ini pelestarian ada budaya adat istiadat ini harus betul dikelola dengan baik. kita tahu bahwa sejarah kerajaan di zaman sebelum ada NKRI banyak yah berkontribusi kepada pembentukan negara kesatuan republik indonesia," tuturnya kepada awak media, Selasa (19/7/2022).
Cucu Raja Bone itu juga mengatakan, NKRI bisa jadi satu dikarenakan adanya kerajaan kerajaan di zaman dulu, sehingga perlu adanya wadah yang bisa mengeluh dengan baik adat istiadat di Indonesia.
"Sehingga ini perlu ada organisasi yang bisa ada mengelola ada istiadat ini dan tradisi budaya kita. ini kan merupakan kekayaan Indonesia di mana kita banyak budaya, banyak adat istiadat kita, kalau dikelola dengan baik ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun manca negara," jelasnya.
Ketua DPW MKAN Sulsel Andi Ina Kratika Sari yang juga menjabat selalu Ketua DPRD Sulsel, menyambut baik adanya gelara musyawarah keturunan Kerajaan se Nusantara di Makassar. Pasalnya MAKN jadi bagian pelestarian Adat dan budaya di Sulawesi Selatan.
"Pastinya, seluruh visi misi oranisasi telah ditetapkan, soalnya MAKN ini menjadi bagian dalam pelestarian adat budaya istiadat yang tentunya beraneka ragam, yang ada di Sulsel," katanya.
Dirinya bilang, MAKN tersebut menjadi pemersatu bagi seluruh keturunan Raja Raja di Sulawesi Selatan. "Inilah alat pemersatu menjadi organisasi pemersatu juga untuk seluruh anak bangsa khususnya ada di Sulsel yang menjadi bagian dari pada kerajaan kerajaan yang ada di Sulsel," tukasnya.
Lihat Juga: Tohjaya Raja Singasari Tewas Ditombak Pasukan Gabungan Ranggawuni dan Mahisa Wunga Teleng
Pertemuan para keturunan raja ini merupakan pertama kali yang digelar di Sulawesi Selatan, dan dihadiri oleh Sultan Deli Sumatera Utara, Datu Luwu, Pemangku Adat Kerajaan Bone, serta para raja Se-Nusantara.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, yang juga selaku pembina dari MKAN Sulsel tersebut mengatakan, dengan adanya MKAN pelestarian budaya dan adat istiadat dapat terkelola dengan baik.
"Tentunya ini baru terbentuk, di daerah lain sudah banyak dibentuk. harapan masyarakat tentunya dengan adanya MKAN ini pelestarian ada budaya adat istiadat ini harus betul dikelola dengan baik. kita tahu bahwa sejarah kerajaan di zaman sebelum ada NKRI banyak yah berkontribusi kepada pembentukan negara kesatuan republik indonesia," tuturnya kepada awak media, Selasa (19/7/2022).
Cucu Raja Bone itu juga mengatakan, NKRI bisa jadi satu dikarenakan adanya kerajaan kerajaan di zaman dulu, sehingga perlu adanya wadah yang bisa mengeluh dengan baik adat istiadat di Indonesia.
"Sehingga ini perlu ada organisasi yang bisa ada mengelola ada istiadat ini dan tradisi budaya kita. ini kan merupakan kekayaan Indonesia di mana kita banyak budaya, banyak adat istiadat kita, kalau dikelola dengan baik ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun manca negara," jelasnya.
Ketua DPW MKAN Sulsel Andi Ina Kratika Sari yang juga menjabat selalu Ketua DPRD Sulsel, menyambut baik adanya gelara musyawarah keturunan Kerajaan se Nusantara di Makassar. Pasalnya MAKN jadi bagian pelestarian Adat dan budaya di Sulawesi Selatan.
"Pastinya, seluruh visi misi oranisasi telah ditetapkan, soalnya MAKN ini menjadi bagian dalam pelestarian adat budaya istiadat yang tentunya beraneka ragam, yang ada di Sulsel," katanya.
Dirinya bilang, MAKN tersebut menjadi pemersatu bagi seluruh keturunan Raja Raja di Sulawesi Selatan. "Inilah alat pemersatu menjadi organisasi pemersatu juga untuk seluruh anak bangsa khususnya ada di Sulsel yang menjadi bagian dari pada kerajaan kerajaan yang ada di Sulsel," tukasnya.
Lihat Juga: Tohjaya Raja Singasari Tewas Ditombak Pasukan Gabungan Ranggawuni dan Mahisa Wunga Teleng
(agn)