Dinasti Nusantara Bersama Raja Amarasi Satukan Dukungan untuk Ganjar
loading...
A
A
A
KUPANG - Pilpres 2024 menjadi momentum penting bagi rakyat memilih pemimpin. Tak terkecuali juga bagi para keturunan kesultanan dan kerajaan yang ada di Indonesia.
Mereka memanfaatkan rangkaian pesta rakyat lima tahun sekali tersebut untuk mendukung pemimpin penyambung aspirasi mereka. Seperti yang disampaikan ahli waris Kerajaan Amarasi YM Yesaya Robert Maurits Koroh saat menerima kunjungan perwakilan Dinasti Nusantara.
Hadir dalam pertemuan itu Penggagas dan Pendiri Dinasti Nusantara Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II dari Yogyakarta dan Koordinator Nasional Dinasti Nusantara KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan. Dinasti Nusantara merupakan jaringan relawan yang terdiri dari para raja, ratu, sultan, dan tokoh adat di Indonesia.
Usai pertemuan, Raja Amarasi mengungkapkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo . "Saya Raja Amarasi untuk ke depan selalu mendukung dan terus mendukung capres Pak Ganjar Pranowo,” kata Raja Amarasi YM Yesaya.
Pertemuan kedua belah pihak itu berlangsung di Istana (Sonaf) Raja Amarasi, Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (12/12/2023). Dalam pertemuan itu, Raja Amarasi didampingi Permaisuri Mira Samaria Koroh yang merupakan Putri Sultan Ternate, almarhum Mudaffar Syah. Mereka menyambut hangat kehadiran perwakilan Dinasti Nusantara.
Saat perwakilan Dinasti Nusantara tiba, Raja Amarasi langsung menyematkan tenun ikat Amarasi sebagai bentuk penghormatan. Setelahnya mereka tampak kompak duduk untuk berbincang-bincang santai seputar perkembangan politik dan demokrasi yang sedang terjadi di Tanah Air. Sesekali, Raja Amarasi YM Yesaya curhat mengenai permasalahan yang kerap menghampiri pihaknya.
Dia juga berharap ke depan raja-raja Nusantara yang memiliki wilayah kerajaan di Indonesia ini bisa diberi tempat berkumpul dalam sebuah wadah resmi di bawah pemerintahan apabila Ganjar terpilih menjadi Presiden. Dia mengaku kagum dengan sosok Ganjar yang sangat peduli terhadap kalangan pemangku adat seperti tokoh penerus kesultanan dan kerajaan yang sudah ada jauh sebelum negara merdeka.
Menurutnya, kebudayaan di suatu kerajaan tidak mungkin tercipta jika kerajaan atau kesultanan itu tidak ada atau tidak dilestarikan. "Untuk itu saya mohon kalau bisa ke depan ini, itu yang perlu diangkat dan dilestarikan. Sehingga anak-anak cucu kita tahu dan sejarah itu bisa berlanjut," ujarnya.
YM Yesaya menilai, hanya Ganjar satu-satunya sosok capres yang benar-benar peduli terhadap nasib pemangku adat di Nusantara. Hanya capres nomor urut tiga itu yang bisa berkomitmen melestarikan nilai-nilai kebudayaan bangsa .
"Harapan kami semoga ke depan kalau Tuhan merestui Pak Ganjar menjadi presiden, kami sebagai pewaris kerajaan Amarasi memohon kalau bisa diperhatikan mengenai wadah kami raja-raja. Sehingga kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah setempat/daerah sehingga tidak ada konflik/masalah yang ada di kabupaten/provinsi itu bisa kita tanggulangi secara adat budaya," pungkasnya.
Mereka memanfaatkan rangkaian pesta rakyat lima tahun sekali tersebut untuk mendukung pemimpin penyambung aspirasi mereka. Seperti yang disampaikan ahli waris Kerajaan Amarasi YM Yesaya Robert Maurits Koroh saat menerima kunjungan perwakilan Dinasti Nusantara.
Hadir dalam pertemuan itu Penggagas dan Pendiri Dinasti Nusantara Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II dari Yogyakarta dan Koordinator Nasional Dinasti Nusantara KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan. Dinasti Nusantara merupakan jaringan relawan yang terdiri dari para raja, ratu, sultan, dan tokoh adat di Indonesia.
Usai pertemuan, Raja Amarasi mengungkapkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo . "Saya Raja Amarasi untuk ke depan selalu mendukung dan terus mendukung capres Pak Ganjar Pranowo,” kata Raja Amarasi YM Yesaya.
Pertemuan kedua belah pihak itu berlangsung di Istana (Sonaf) Raja Amarasi, Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (12/12/2023). Dalam pertemuan itu, Raja Amarasi didampingi Permaisuri Mira Samaria Koroh yang merupakan Putri Sultan Ternate, almarhum Mudaffar Syah. Mereka menyambut hangat kehadiran perwakilan Dinasti Nusantara.
Saat perwakilan Dinasti Nusantara tiba, Raja Amarasi langsung menyematkan tenun ikat Amarasi sebagai bentuk penghormatan. Setelahnya mereka tampak kompak duduk untuk berbincang-bincang santai seputar perkembangan politik dan demokrasi yang sedang terjadi di Tanah Air. Sesekali, Raja Amarasi YM Yesaya curhat mengenai permasalahan yang kerap menghampiri pihaknya.
Dia juga berharap ke depan raja-raja Nusantara yang memiliki wilayah kerajaan di Indonesia ini bisa diberi tempat berkumpul dalam sebuah wadah resmi di bawah pemerintahan apabila Ganjar terpilih menjadi Presiden. Dia mengaku kagum dengan sosok Ganjar yang sangat peduli terhadap kalangan pemangku adat seperti tokoh penerus kesultanan dan kerajaan yang sudah ada jauh sebelum negara merdeka.
Menurutnya, kebudayaan di suatu kerajaan tidak mungkin tercipta jika kerajaan atau kesultanan itu tidak ada atau tidak dilestarikan. "Untuk itu saya mohon kalau bisa ke depan ini, itu yang perlu diangkat dan dilestarikan. Sehingga anak-anak cucu kita tahu dan sejarah itu bisa berlanjut," ujarnya.
YM Yesaya menilai, hanya Ganjar satu-satunya sosok capres yang benar-benar peduli terhadap nasib pemangku adat di Nusantara. Hanya capres nomor urut tiga itu yang bisa berkomitmen melestarikan nilai-nilai kebudayaan bangsa .
"Harapan kami semoga ke depan kalau Tuhan merestui Pak Ganjar menjadi presiden, kami sebagai pewaris kerajaan Amarasi memohon kalau bisa diperhatikan mengenai wadah kami raja-raja. Sehingga kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah setempat/daerah sehingga tidak ada konflik/masalah yang ada di kabupaten/provinsi itu bisa kita tanggulangi secara adat budaya," pungkasnya.
(poe)