Raja, Ratu hingga Pemangku Adat Sulsel Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo

MAKASSAR - Dukungan terhadap Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024 semakin menguat dan hadir dari berbagai elemen masyarakat. Kali dukungan hadir dari dari para raja, sultan, datu, ratu, penglingsir, karaeng, ketua lembaga adat, pemangku adat, dan para bangsawan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka merupakan para raja yang tergabung dalam jaringan Dinasti Nusantara se-Sulsel. Selain deklarasi mendukung Ganjar, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi di antara mereka.

"Kami silaturahmi bersama dengan para raja, sultan, karaeng, datuk, opung se-Sulawesi Selatan untuk bersama-sama menyatakan mendukung Ganjar Pranowo," kata Ketua Dinasti Nusantara YM KPH Andi Bau Malik Barammamase di Hotel Royal Bay Makassar, Kota Makassar, Minggu (20/8/2023).

Mengenakan berbagai pakaian adat dari tiap kabupaten di Sulsel, mereka tampak serasi dan kompak menyuarakan dukungan kepada Ganjar. "Ada dari Jeneponto, Bulukumba, Selayar, Kerajaan Gowa . Ini dari semua kabupaten di Sulawesi Selatan hadir semua," lanjutnya.

Alasan Dinasti Nusantara mendukung Ganjar adalah karena pemimpin berambut putih tersebut dikenal tertarik dengan seni dan budaya Nusantara. "Kelebihan beliau (Ganjar) adalah punya perhatian. Mau menyatu dengan para raja dan sultan. Ada perhatiannya dengan adat dan budaya. Sehingga itu tiap kerajaan menyatakan diri untuk bersama dengan Pak Ganjar," jelasnya.

Usai deklarasi, Dinasti Nusantara Sulsel berkomitmen memenangkan Ganjar di Pilpres 2024 . Selanjutnya mereka berencana menghadirkan Ganjar di Sulsel untuk memberikan gelar kepadanya.

YM Andi Bau Malik pun menjelaskan dirinya telah menjalin komunikasi dengan raja-raja di provinsi Lain. "Saya juga sudah komunikasi dengan raja di Buton, Sulawesi Tenggara. Dia sudah mengatakan siap bersama dengan Pak Ganjar," kata YM Andi Bau Malik.

Di hari yang sama dilakukan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Masyarakat Adat Nusantara (Matra) Kabupaten Gowa dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sulsel. Lewat pelantikan ini diharapkan bisa mengukuhkan pilar penyangga adat dan budaya Nusantara di Sulsel.