Mengaku Orang Sakti, Pria Ini Gerayangi Tubuh Gadis Muda di Cimahi Alasan Ritual

Selasa, 19 Juli 2022 - 19:29 WIB
loading...
Mengaku Orang Sakti, Pria Ini Gerayangi Tubuh Gadis Muda di Cimahi Alasan Ritual
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla menunjukkan barang bukti yang diamankan dari pria pelaku tindak asusila yang mengaku sebagai dukun sakti saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Selasa (19/7/2022). Foto: MPI/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Seorang pria asal Garut bernama Muhammad Aung Saputra alias Habib Deden (40) mengaku orang sakti dan bisa mengusir roh jahat yang ada di dalam tubuh dan rumah.

Hal itulah yang menjadi senjata ampuhnya menggerayangi tubuh korbannya. Salah satunya yang menimpa gadis muda berusia 16 tahun di Cimahi.

Akhirnya dia dilaporkan oleh salah satu pihak keluarga yang tidak terima anak mereka yang masih dibawah umur dilecehkan oleh pelaku dengan alasan melakukan ritual.


"Pelaku ini mengaku orang pintar (dukun) yang bisa mengusir roh jahat atau penyakit di rumah dan tubuh orang lain. Namun itu jadi modusnya, sehingga melakukan tindak asusila kepada anak yang masih di bawah umur," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Selasa (19/7/2022).



Aksi pencabulan itu terjadi di rumah keluarga korban pada 5 Juli 2022 lalu. Saat itu pelaku menyebut di rumah keluarga korban ada mahluk halus dan benda-benda aneh yang harus dibersihkan. Lalu dia pun melihat di tubuh korban yang masih berusia 16 tahun itu juga ada roh jahat.

Sehingga dia beralasan akan melakukan ritual khusus untuk mengeluarkan roh jahat tersebut. Padahal itu hanyalah akal-akalan pelaku untuk mendekati korban. Benar saja, saat melakukan ritual dia memanfaatkannya untuk menggerayangi tubuh korban.



"Atas tipu daya itu pelaku melakukan asusila terhadap korban. Dia meraba tubuh korban tapi tidak sampai disetubuhi. Bilangnya mau mengeluarkan jarum dan benda gaib di tubuh korbannya," ungkapnya.

Menurutnya, dari tangan pelaku berhasil disita berbagai barang bukti berupa silet, jarum, dan benda kecil yang disebut pelaku sebagai jenglot. Benda-benda itu diklaim hasil pembersihan gaib di rumah keluarga korban. Sementara korban yang mengadukan perbuatan asusila pelaku, sejauh ini baru satu orang.

"Benda seperti jarum, silet, dan jenglot itu pelaku sebut hasil ritual pembersihan di ruang tamu rumah korban. Kasus ini masih kami kembangkan karena khawatir masih ada korban yang lain," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1947 seconds (0.1#10.140)