Warga Kampung Kranggan Ini Bikin Alat Semprot Disinfektan 162 Meter

Jum'at, 26 Juni 2020 - 01:00 WIB
loading...
Warga Kampung Kranggan Ini Bikin Alat Semprot Disinfektan 162 Meter
Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana meresmikan alat penyemprot disinfektan otomatis. Foto: Ist
A A A
SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana meresmikan alat penyemprot disinfektan otomatis sepanjang 162 meter, di wilayah Kampung Kranggan RT 7 RW 1 Kota Surabaya . Alat semprot tersebut dipasang di atas tanah, dengan tinggi 4 meter mengular dari pintu masuk kampung RT 7 hingga 162 meter ke dalam.

Alat penyemprot disinfektan tersebut merupakan satu-satunya yang dipasang secara mandiri di kota Surabaya oleh para pengurus RT dan RW. Pemasangan alat penyemprot tersebut tak mahal. Menurut pengakuan salah satu pengurus RW di tempat tersebut kepada Wisnu harganya hanya Rp12 juta saja.

Alat penyemprot disinfektan berfungsi untuk sterilisasi lingkungan dan warga sekitar di pagi hari dan juga sore hari. Sehingga virus COVID-19 tidak sampai menular atau berkembang di wilayah tersebut.

Hal itu terbukti, hingga saat ini di wilayah Kampung Kranggan Surabaya belum ada satupun warga yang positif terjangkit virus Corona atau COVID-19.(Baca juga : Apresiasi Kampung Tangguh COVID-19, Pemkot Surabaya Bakal Tambah Anggaran )

"Ini salah satu ide menarik dari warga secara mandiri. ternyata juga enggak terlalu mahal. ini bisa disemprot pagi hari saat warga berkegiatan, berangkat kerja atau berangkat sekolah. kemudian dinyalakan lagi sore hari waktu warga baru datang, anak sekolah baru datang. Jadi virus COVID-19 ini, tidak sampai berkembang sudah disetrilisasi," kata Whisnu, Kamis (25/6/2020) di Kampung Kranggan.

Wisnu berharap, konsep Kampung Mandiri dan tangguh ini bisa diterapkan di seluruh RT RW dan perkampungan di Kota Surabaya. Terutama di daerah-daerah zona merah atau kampung-kampung yang banyak warganya terjangkit COVID-19. Penerapan itu diharapkan agar angka positif di Kota Surabaya bisa segera ditekan dan bisa segera turun sebanyak-banyaknya.

Menurutnya, alat penyemprot disinfektan ini tidak hanya bisa digunakan saat pandemi. Namun juga tetap bisa dimanfaatkan ketika sudah selesai pandemi untuk menyejukkan Wilayah sekitar di siang hari dan sore hari.

"Ini juga bisa dimanfaatkan warga untuk alat penyemprotan lingkungan. Bisa dibuat alat penyemprot otomatis bagi tanaman. Ini kan juga bisa sejuk kalau panas gitu, disemprot itu jalanan sejuk debu juga tidak naik ke atas," tandasnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1876 seconds (0.1#10.140)