Selama Pandemi, Sudah 301 Jenazah Dikubur di Pemakaman COVID-19 Sulsel
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Kepolisian mendata sudah 301 jenazah dari pasien yang diduga terjangkit virus corona yang dikubur di Pemakaman Khusus COVID-19 milik Pemprov Sulsel, Jalan Teratai Indah, Macanda, Kabupaten Gowa, Sulsel. Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, mengatakan data tersebut dihimpun petugas di lapangan selama pandemi corona.
"Dalam sehari ada dua jenazah yang masuk untuk dimakamkan di lokasi tersebut," ungkap Mangatas, Kamis (25/6/2020).
Dengan bertambahnya jumlah jenazah yang diduga terjangkit COVID-19, lanjutnya, menunjukkan virus tersebut masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Untuk itu, diimbaunya agar masyarakat bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus tersebut.
Polres Gowa, Mangatas menyebut terus berupaya memberi edukasi kepada masyarakat, baik dengan melakukan imbauan maupun teguran agar masyarakat menaati protokol kesehatan dalam beraktivitas.
"Kami masih terus melakukan aktivitas dengan melakukan pencegahan. Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, baik yang akan masuk maupun keluar Kabupaten Gowa tetap menggunakan masker agar penyebaran virus dapat diminimalisir," jelasnya
Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola, menambahkan bertambahnya jumlah jenazah di lokasi pemakaman khusus COVID-19 harus mampu memberi kesadaran pada masyarakat untuk memutus rantai virus tersebut. Karena itu, penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan. Mulai dari physical distancing, memakai masker, mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
"Saya sangat berharap kepada warga Gowa untuk bersama-sama mencegah penularan virus ini. Ya karena tanpa kesadaran dari kita semua, maka mata rantai virus tak akan mampu kita putus dan akibatnya orang sekitar kita akan ikut menjadi korban dari virus ini, tuturnya.
"Dalam sehari ada dua jenazah yang masuk untuk dimakamkan di lokasi tersebut," ungkap Mangatas, Kamis (25/6/2020).
Dengan bertambahnya jumlah jenazah yang diduga terjangkit COVID-19, lanjutnya, menunjukkan virus tersebut masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Untuk itu, diimbaunya agar masyarakat bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus tersebut.
Polres Gowa, Mangatas menyebut terus berupaya memberi edukasi kepada masyarakat, baik dengan melakukan imbauan maupun teguran agar masyarakat menaati protokol kesehatan dalam beraktivitas.
"Kami masih terus melakukan aktivitas dengan melakukan pencegahan. Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, baik yang akan masuk maupun keluar Kabupaten Gowa tetap menggunakan masker agar penyebaran virus dapat diminimalisir," jelasnya
Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola, menambahkan bertambahnya jumlah jenazah di lokasi pemakaman khusus COVID-19 harus mampu memberi kesadaran pada masyarakat untuk memutus rantai virus tersebut. Karena itu, penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan. Mulai dari physical distancing, memakai masker, mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
"Saya sangat berharap kepada warga Gowa untuk bersama-sama mencegah penularan virus ini. Ya karena tanpa kesadaran dari kita semua, maka mata rantai virus tak akan mampu kita putus dan akibatnya orang sekitar kita akan ikut menjadi korban dari virus ini, tuturnya.
(tri)