Kesaksian Ayah Korban Penyerangan Brutal di Gowa yang Dipicu Poliandri

Selasa, 10 Oktober 2023 - 04:53 WIB
loading...
Kesaksian Ayah Korban Penyerangan Brutal di Gowa yang Dipicu Poliandri
Para pelaku penyerangan brutal di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang dipicu kasus poliandri, berhasil ditangkap polisi. Foto/MPI/Abdoellah Nicolha
A A A
MAKASSAR - Penyerangan brutal menggemparkan warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tiga orang tewas, ditikam lima orang secara brutal. Kasus penyerangan brutal tersebut, dipicu oleh poliandri atau wanita yang menikahi dua pria.



Kesedihan masih menyelimuti keluarga korban penyerangan brutal tersebut. Bahkan ayah korban, Ramli Daeng Taba mengaku juga sempat menjadi sasaran penyerangan brutal yang dilakukan para pelaku, hingga terluka namun berhasil menyelamatkan diri.



Ramli mengaku, nyaris tewas bersama anaknya, Faisal namun dia melakukan perlawanan agar anak sulungnya berhasil melarikan diri. Saat melihat kesempatan, Ramli juga menyelamatkan diri dan bersembunyi di tengah sawah.



Namun naas, anak keduanya Faisal terjebak di dalam kamar bersama istrinya, ND (53), Faisal lalu menjadi korban keganasan dari para pelaku yang mengatasnamakan siri' atau harga diri.

Sementara itu, tetangga Faisal bernama Syamsiah yang juga melihat penyerangan itu juga menuturkan, bahwa para pelaku terlebih dahulu mengepung rumah Faisal namun memilih menyerang rumah yang berisi kerabat dan paman Faisal.

Rumah itu dengan mudah diterobos para pelaku, karena terbuat dari seng dan balok. "Ketika pintu rumah sudah rusak, mereka langsung masuk kedalam rumah. Ketika sudah didalam, siapa yang lebih dulu didapat para pelaku," kata Ramli, Minggu (8/10/2023).



"Saya dulu dikejar, tapi saya berlari hingga ke belakang karena pelaku terus mengayunkan senjata tajam (parang). Saya terus menangkis parang yang diarahkan ke arahku hingga tanganku terluka," bebernya.

Para pelaku lalu ke luar rumah. Saat itu dia bersama istri Faisal berusaha menutup pintu rumah, hingga terjadi saling dorong. Pelaku lalu menusuk pintu seng itu dengan parang berulang kali. "Setelah itu para pelaku menendang pintu hingga terbuka lebar. Lalu para pelaku masuk kembali ke dalam rumah," ungkapnya.

Kedua korban, Abbas dan Suaib sempat dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa selama dua hari, sebelumnya menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara Faisal tewas di lokasi kejadian. Kini enam pelaku telah ditangkap, sementara istri Faisal berinisial, ND masih diperiksa intensif di Polres Gowa.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)