Semua Pihak Diminta Hormati Proses Seleksi Perusda Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) Cabang Gowa Raya, Ardiansyah Rajjako, meminta semua pihak menghormati proses seleksi calon direksi dan dewan pengawas Perusda Kota Makassar.
Pernyataan Ardi-sapaan akrabnya, sebagai respons atas manuver sejumlah kelompok yang dinilai ingin menjatuhkan calon direksi dan dewan pengawas tertentu menjelang pengumuman hasil tes wawancara.
Ia menegaskan HMI bertanggung jawab mengawal seleksi ini agar berlangsung objektif dan transparan demi menghasilkan figur yang berkualitas.
"HMI sebagai organisasi kemahasiswaan, punya tanggung jawab moral mengawal setiap proses rekrutmen kepemimpinan di level daerah hingga nasional. Termasuk salah satunya seleksi Perusda Makassar. Kami minta semua pihak menghormati proses rekrutmen ini," kata Ardi, dalam keterangan persnya, Kamis (30/6/2022).
Ia menilai gerakan yang hendak menggagalkan calon-calon tertentu sangat tendensius. Bahkan dia menganggap kelompok ini cenderung ingin melakukan intervensi secara tidak langsung.
"Jangan seolah-olah ingin mengintervensi. Mari kita menutup mata dan telinga dari suara-suara sumbang yang ingin mencederai proses ini," tegas Ardi.
Selain itu, Ardi meminta alumni HMI atau KAHMI tidak ikut campur mengurus proses seleksi perusda , apalagi sampai mendelegitimasi calon tertentu. Ardi berpendapat seleksi Perusda bukan levelnya KAHMI.
"Tak elok abang-abang KAHMI urus seleksi Perusda. Ini bukan levelnya KAHMI, justru derajatnya turun kalau mengurusi hal-hal seperti ini. Sebaiknya KAHMI fokus konsolidasi internal dulu," pinta Ardi.
Ia berharap proses seleksi calon Perusda Makassar akan menghasilkan direksi dan dewan pengawas berkualitas untuk Perusda Parkir Makassar Raya, PDAM Makassar, Perusda Pasar, Perusda Terminal Makassar Metro, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Rumah Potong Hewan (RPH).
"Kita tentu berharap 36 direksi dan dewan pengawas Perusda Makassar yang terpilih merupakan orang - orang berkualitas dan kompeten di bidangnya. Dan yang pasti harus bersih berintegritas. Makassar dan Gowa adalah satu-kesatuan yang tak bisa dipisahkan, maka itulah penting bagi kami untuk mengawal proses ini," tutup Ardi.
Lihat Juga: Pengamat: Lelang Jabatan yang Diterapkan Ganjar di Jateng sebagai Revolusi Birokrasi Cegah KKN
Pernyataan Ardi-sapaan akrabnya, sebagai respons atas manuver sejumlah kelompok yang dinilai ingin menjatuhkan calon direksi dan dewan pengawas tertentu menjelang pengumuman hasil tes wawancara.
Ia menegaskan HMI bertanggung jawab mengawal seleksi ini agar berlangsung objektif dan transparan demi menghasilkan figur yang berkualitas.
"HMI sebagai organisasi kemahasiswaan, punya tanggung jawab moral mengawal setiap proses rekrutmen kepemimpinan di level daerah hingga nasional. Termasuk salah satunya seleksi Perusda Makassar. Kami minta semua pihak menghormati proses rekrutmen ini," kata Ardi, dalam keterangan persnya, Kamis (30/6/2022).
Ia menilai gerakan yang hendak menggagalkan calon-calon tertentu sangat tendensius. Bahkan dia menganggap kelompok ini cenderung ingin melakukan intervensi secara tidak langsung.
"Jangan seolah-olah ingin mengintervensi. Mari kita menutup mata dan telinga dari suara-suara sumbang yang ingin mencederai proses ini," tegas Ardi.
Selain itu, Ardi meminta alumni HMI atau KAHMI tidak ikut campur mengurus proses seleksi perusda , apalagi sampai mendelegitimasi calon tertentu. Ardi berpendapat seleksi Perusda bukan levelnya KAHMI.
"Tak elok abang-abang KAHMI urus seleksi Perusda. Ini bukan levelnya KAHMI, justru derajatnya turun kalau mengurusi hal-hal seperti ini. Sebaiknya KAHMI fokus konsolidasi internal dulu," pinta Ardi.
Ia berharap proses seleksi calon Perusda Makassar akan menghasilkan direksi dan dewan pengawas berkualitas untuk Perusda Parkir Makassar Raya, PDAM Makassar, Perusda Pasar, Perusda Terminal Makassar Metro, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Rumah Potong Hewan (RPH).
"Kita tentu berharap 36 direksi dan dewan pengawas Perusda Makassar yang terpilih merupakan orang - orang berkualitas dan kompeten di bidangnya. Dan yang pasti harus bersih berintegritas. Makassar dan Gowa adalah satu-kesatuan yang tak bisa dipisahkan, maka itulah penting bagi kami untuk mengawal proses ini," tutup Ardi.
Lihat Juga: Pengamat: Lelang Jabatan yang Diterapkan Ganjar di Jateng sebagai Revolusi Birokrasi Cegah KKN
(tri)