Hadiri Peresmian Smart Tourism di Malang, Sandiaga Uno Didoakan Terpilih Jadi Presiden
loading...
A
A
A
"Terima kasih doanya pak. Tadi saya sampai keselek dengarnya, karena itu beresiko di-reshuffle, tapi ya sudah kalau memang itu nasib, siap berjuang," kata Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan di semua destinasi pariwisata memiliki standar keamanan, keselamatan, kenyamanan yang terintegrasi dengan protokol kesehatan.
Kota Malang, kata Sandiaga, merupakan kota bersejarah bagi dirinya karena orang tuanya tinggal di Malang.
Apabila berbicara tentang pariwisata, Sandiaga Uno mengungkapkan pariwisata Indonesia bertumbuh 3 persen sejak 2008-2019, kemudian ada pandemi Covid-19 di 2020.
"Total 320 juta perjalanan wisata di 2019. Tahun 2020 tahun sangat berat, karena pandemi Covid-19 melanda 13 sub sektor pariwisata dan 17 sub sektor ekonomi kreatif dan berdampak pada 34 juta masyarakat Indonesia (14 juta di sektor pariwisata dan 10 juta di ekonomi kreatif)," ungkap Sandiaga Uno.
Pandemi, kata Sandiaga Uno, membawa pelajaran berharga, membuat pariwisata mengalami transformasi shifting dari pariwisata berkualitas.
"Terjadi pergeseran sektor pariwisata ke depan dari jumlah kunjungan ke lama mereka tinggal, dan berapa banyak mereka berdampak pada ekonomi, UMKM, lapangan kerja lokal dan keberlanjutan lingkungan," jelas Sandiaga Uno.
Indonesia, kata Sandiaga Uno, akan konsisten mencanangkan pariwisata berkualitas, berkelanjutan dan mengintegrasikan unsur-unsur Pariwisata seperti saya tarik, infrastruktur, amenitas, tata kelola, governance, aktivitas event, jaminan keamanan.
"Tren terbaru di pariwisata bermunculan, dulu kita dimanjakan, ini sebagai koreksi. Kota wisata Batu dulu disebut kota wisata beton. Karena betonisasi daripada fasilitas pariwisata. Harus memikirkan cara lebih baik membangun pariwisata dengan keberlanjutan lingkungan," kata Sandiaga Uno.
Ia berharap agar di Universitas Merdeka Malang ini semua pihak bisa melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, sehingga sektor pariwisata seperti glamping, eco tourism, dan sport tourism dapat semakin berkembang di Malang maupun kota kota lainnya di seluruh Indonesia.
Ia menyebutkan di semua destinasi pariwisata memiliki standar keamanan, keselamatan, kenyamanan yang terintegrasi dengan protokol kesehatan.
Kota Malang, kata Sandiaga, merupakan kota bersejarah bagi dirinya karena orang tuanya tinggal di Malang.
Apabila berbicara tentang pariwisata, Sandiaga Uno mengungkapkan pariwisata Indonesia bertumbuh 3 persen sejak 2008-2019, kemudian ada pandemi Covid-19 di 2020.
"Total 320 juta perjalanan wisata di 2019. Tahun 2020 tahun sangat berat, karena pandemi Covid-19 melanda 13 sub sektor pariwisata dan 17 sub sektor ekonomi kreatif dan berdampak pada 34 juta masyarakat Indonesia (14 juta di sektor pariwisata dan 10 juta di ekonomi kreatif)," ungkap Sandiaga Uno.
Pandemi, kata Sandiaga Uno, membawa pelajaran berharga, membuat pariwisata mengalami transformasi shifting dari pariwisata berkualitas.
"Terjadi pergeseran sektor pariwisata ke depan dari jumlah kunjungan ke lama mereka tinggal, dan berapa banyak mereka berdampak pada ekonomi, UMKM, lapangan kerja lokal dan keberlanjutan lingkungan," jelas Sandiaga Uno.
Indonesia, kata Sandiaga Uno, akan konsisten mencanangkan pariwisata berkualitas, berkelanjutan dan mengintegrasikan unsur-unsur Pariwisata seperti saya tarik, infrastruktur, amenitas, tata kelola, governance, aktivitas event, jaminan keamanan.
"Tren terbaru di pariwisata bermunculan, dulu kita dimanjakan, ini sebagai koreksi. Kota wisata Batu dulu disebut kota wisata beton. Karena betonisasi daripada fasilitas pariwisata. Harus memikirkan cara lebih baik membangun pariwisata dengan keberlanjutan lingkungan," kata Sandiaga Uno.
Ia berharap agar di Universitas Merdeka Malang ini semua pihak bisa melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, sehingga sektor pariwisata seperti glamping, eco tourism, dan sport tourism dapat semakin berkembang di Malang maupun kota kota lainnya di seluruh Indonesia.