Perusahaan AS Jajaki Peluang Kerja Sama Pengembangan Lithium di Bantaeng

Rabu, 22 Juni 2022 - 12:05 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan, saat ini Bantaeng sementara mengembangkan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) yang sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). KIBA ini, kata dia, akan mengembangkan sistem Green Industri yang diharapkan akan menjadi magnet untuk investor.

Dia menambahkan, Bantaeng akan memberikan banyak kemudahan terkait perizinan dan keramahan investasi di daerah ini. "Kita tentu memberikan space yang sangat besar untuk siapapun investor yang ingin menanamkan investasinya di Bantaeng," jelas dia.

Direktur PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda), Tony Pahlevi, mengatakan saat ini ada potensi Lithium yang sangat besar melalui pengelolaan limbah nikel (Slag) di Bantaeng. Di KIBA ada sedikitnya potensi slag sebesar 2 juta ton. "Stok slag yang ada di Bantaeng itu sudah mencapai 2 juta ton," jelas dia.



Sekedar diketahui, Shamsi Ali baru saja menandatangani kerja sama antara Allied Harvest NA, LLC (AHNA) sebuah perusahaan Amerika yang berpartner dengan Allied Harvest United (Indonesia) yang bergerak di bidang energi fosil dan energi terbarukan dan perusahaan teknologi solid state lithium battery di Binghamton, negara bagian New York dengan KJRI New York, pada 9 Juni 2022, lalu.

Adapun penandatanganan MoU Charge CCCV (C4V), LLC dan PT Allied Harvest NA, LLC (AHNA) terkait investasi di bidang energi debesar 300 juta dolar AS. Penandatanganan MoU Diketahui juga bahwa tujuan MoU ini adalah investasi pembangunan pabrik baterai dengan kapasitas 3-5 Giga watt (GW) dengan nilai sekitar 300 juta dolar AS di Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara, Indonesia.
(tri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)