Waspada, Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 878

Rabu, 24 Juni 2020 - 17:27 WIB
loading...
Waspada, Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 878
Selain persebaran COVID-19 yang mulai bisa ditekan, Pemkab Gunungkidul memiliki pekerjaan besar untuk antisipasi serangan demam berdarah dengue (DBD). Ilustrasi/SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Selain persebaran COVID-19 yang mulai bisa ditekan, Pemkab Gunungkidul memiliki pekerjaan besar untuk antisipasi serangan demam berdarah dengue (DBD). Hingga saat ini dinas kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mencatat sebanyak 878 warga yang terserang DBD

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan, penyakit DBD menjadi salah satu penyakit yang masih menjadi momok bersama. Pola hidup sehat baik diri dan lingkungan harus dijalankan untuk pencegahan penyakit ini. "Catatan di Dinkes saat ini ada 878 warga yang dilaporkan terserang DBD," terangnya kepada wartawan Rabu (24/6 /2020)

Melihat kasus yang ada besar kemungkinan masih terjadi peningkatan. Untuk itu dia berharap masyarakat kembali menghalalkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

Langkah ini lanjutnya bisa efektif untuk pencegahan berkembang baiknya nyamuk aides aighepty sebagai penyebab DBD tersebut. "Semua petugas Puskesmas selalu kita ingatkan sosialisasi PSN ini," bebernya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Gunungkidul, Sumitro memaparkan, angka DBD tahun ini tergolong cukup tinggi. (Pasien COVOD-19 di Gunungkidul Sisa Dua Orang).

Namun demikian mulai bulan ini pihaknya mencatat penurunan kasus yang signifikan. "Puncak kasus DBD di Gunungkidul catatan kami terjadi pada bulan Februari dan Maret lalu yang mencapai 268 kasus. Untuk bulan ini 17 kasus," ulasnya.

Dari jumlah tersebut Dinkes memaparkan persebaran wilayah endemik DBD di beberapa kecamatan diantaranya Karangmojo, Ponjong, Wonosari dan Patuk.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3437 seconds (0.1#10.140)