Kasus DBD Meningkat Sebulan Terakhir, 11 Pasien Gejala Berat Dirawat di RSHS Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 11 pasien demam berdarah dengue (DBD) dengan gejala cukup berat tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat.
KSM IK Anak RSUP Hasan Sadikin, dr Anggraini Alam mengatakan, saat ini, ke-11 pasien tersebut masih dalam perawatan khusus oleh tim dokter RSHS Bandung.
Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah kasus DBD di RSHS Bandung mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir.
"Memang terjadi peningkatan dari kasus dengue rawat di Hasan Sadikin," ucap Anggraini, Senin (25/3/2024).
Meski begitu, pihaknya memastikan jumlah BOR atau keterisian ranjang di RSHS masih aman dan terkendali. Sebab, kenaikan kasus DBD justru terjadi di rumah sakit tipe B atau swasta lainnya.
"Per hari ini hanya 11 (pasien). Namun ingat, ini adalah top reveral Jawa Barat. Artinya, akan jauh lebih banyak justru teman-teman yang di rumah sakit tipe B atau rumah sakit baik pemerintah swasta, tetapi bukan top reveral seperti RS Hasan Sadikin, karena lebih banyak di sana," tuturnya.
Menurut Anggraini, rata-rata pasien DBD yang dirawat di RSHS ini datang dengan keluhan berat. Beberapa keluhan yang dimaksud seperti syok berkepanjangan, pendarahan, kejang-kejang, hingga gangguan ginjal.
"Yang sampai ke Hasan Sadikin tentu sedikit berat-berat (keluhannya). Kondisi yang berat itu syok yang berkepanjangan, bisa berupa pendarahan, saluran cerna, bisa kejang-kejang, tidak sadar, bisa mengenai ginjalnya, hal yang demikian kami rawat," katanya.
"Alhamdulillah sebagian besar ini bisa diselamatkan," tandasnya.
RSHS Bandung merawat 11 pasien DBD dengan gejala berat menyusul naiknya kasus DBD dalam satu bulan terakhir. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
KSM IK Anak RSUP Hasan Sadikin, dr Anggraini Alam mengatakan, saat ini, ke-11 pasien tersebut masih dalam perawatan khusus oleh tim dokter RSHS Bandung.
Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah kasus DBD di RSHS Bandung mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir.
"Memang terjadi peningkatan dari kasus dengue rawat di Hasan Sadikin," ucap Anggraini, Senin (25/3/2024).
Meski begitu, pihaknya memastikan jumlah BOR atau keterisian ranjang di RSHS masih aman dan terkendali. Sebab, kenaikan kasus DBD justru terjadi di rumah sakit tipe B atau swasta lainnya.
"Per hari ini hanya 11 (pasien). Namun ingat, ini adalah top reveral Jawa Barat. Artinya, akan jauh lebih banyak justru teman-teman yang di rumah sakit tipe B atau rumah sakit baik pemerintah swasta, tetapi bukan top reveral seperti RS Hasan Sadikin, karena lebih banyak di sana," tuturnya.
Menurut Anggraini, rata-rata pasien DBD yang dirawat di RSHS ini datang dengan keluhan berat. Beberapa keluhan yang dimaksud seperti syok berkepanjangan, pendarahan, kejang-kejang, hingga gangguan ginjal.
"Yang sampai ke Hasan Sadikin tentu sedikit berat-berat (keluhannya). Kondisi yang berat itu syok yang berkepanjangan, bisa berupa pendarahan, saluran cerna, bisa kejang-kejang, tidak sadar, bisa mengenai ginjalnya, hal yang demikian kami rawat," katanya.
"Alhamdulillah sebagian besar ini bisa diselamatkan," tandasnya.
RSHS Bandung merawat 11 pasien DBD dengan gejala berat menyusul naiknya kasus DBD dalam satu bulan terakhir. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
(shf)