Pasien Positif COVID-19 di Gunungkidul Sisa Dua Orang
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, sedikit lega dengan penanganan virus COVID-19. Sebab, hari ini, Rabu (24/6/2020), tinggal dua warga yang masih dirawat karena serangan virus asal Wuhan China tersebut.
Juru bicara Penanganan COVID-19 Pemkab Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan, untuk Gunungkidul penyembuhan pasien sangat cepat. Banyaknya pasien orang tanpa gejala (OTG) juga menjadi faktor penyebab semakin banyaknya pasien yang sembuh. (Baca juga: Jelang New Normal, Gunungkidul Buka 4 Destinasi Wisata )
"Mudah-mudahan segera zero atau nol pasien. Kami berusaha keras untuk melanjutkan rapid tes bagi warga masyarakat. Diharapkan hal ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Dewi kepada SINDONews, Rabu (24/6/2020).
Dia menjelaskan, untuk klaster pedagang ikan juga sebagian besar sudah sembuh. Saat ini hanya menyisakan satu lagi untuk Klaster pedagang ikan yang kemungkinan tertular dari Pasar Kobong Semarang tersebut. "Hari ini satu lagi yang sembuh. Salah satu tenaga kesehatan sehingga dari total 50 warga yang dinyatakan positif secara akumulatif, tinggal dua dirawat dan satu meninggal dunia," kata dia.
Dewi berharap meskipun semakin banyak warga yang dinyatakan sembuh, namun protokol kesehatan haru dijalankan. Jangan sampai masyarakat lengah sehingga bisa memicu penambahan jumlah warga yang tertular Corona. "Sosial distancing harus dijaga. Selalu menggunakan masker dan membawa hand sanitizer penting," pungkas dia.
Juru bicara Penanganan COVID-19 Pemkab Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan, untuk Gunungkidul penyembuhan pasien sangat cepat. Banyaknya pasien orang tanpa gejala (OTG) juga menjadi faktor penyebab semakin banyaknya pasien yang sembuh. (Baca juga: Jelang New Normal, Gunungkidul Buka 4 Destinasi Wisata )
"Mudah-mudahan segera zero atau nol pasien. Kami berusaha keras untuk melanjutkan rapid tes bagi warga masyarakat. Diharapkan hal ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Dewi kepada SINDONews, Rabu (24/6/2020).
Dia menjelaskan, untuk klaster pedagang ikan juga sebagian besar sudah sembuh. Saat ini hanya menyisakan satu lagi untuk Klaster pedagang ikan yang kemungkinan tertular dari Pasar Kobong Semarang tersebut. "Hari ini satu lagi yang sembuh. Salah satu tenaga kesehatan sehingga dari total 50 warga yang dinyatakan positif secara akumulatif, tinggal dua dirawat dan satu meninggal dunia," kata dia.
Dewi berharap meskipun semakin banyak warga yang dinyatakan sembuh, namun protokol kesehatan haru dijalankan. Jangan sampai masyarakat lengah sehingga bisa memicu penambahan jumlah warga yang tertular Corona. "Sosial distancing harus dijaga. Selalu menggunakan masker dan membawa hand sanitizer penting," pungkas dia.
(nth)