2.372 Warga Terkena DBD di Bali, 4 Orang Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali menyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Bali terus mengalami peningkatan sejak awal tahun ini. Hingga Maret ini, terdata 2.372 warga terdampak dan empat orang meninggal dunia.
”Lonjakan kasus ini seiring dengan musim penghujan yang melanda Bali. Kami minta warga unguk mewaspada penyakit mematikan ini,” kata Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bali Raka Susanti, Jumat (29/3/2024).
Berdasarkan catatan Dinkes Bali tercatat sebanyak 2.372 kasus demam berdarah dengue sejak 1 Januari hingga 22 Maret 2024. Terdapat 709 kasus pada bulan Januari, 885 kasus pada bulan Februari, dan 778 kasus pada bulan Maret, dengan empat kasus yang berujung pada kematian.
”Satu kasus kematian terjadi di Kabupaten Klungkung, satu di Gianyar, dan dua di Kota Denpasar,” ungkapnya.
Kasus DBD tertinggi terjadi di Kabupaten Gianyar, dengan 838 kasus, disusul oleh Kabupaten Badung dengan 321 kasus, dan Kabupaten Tabanan dengan 298 kasus. Meski jumlah kasus menurun dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 965 kasus di Januari.
Kemudian 963 di Februari, dan 1500 di Maret, Dinas Kesehatan terus melakukan upaya pengendalian dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik.
”Lonjakan kasus ini seiring dengan musim penghujan yang melanda Bali. Kami minta warga unguk mewaspada penyakit mematikan ini,” kata Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bali Raka Susanti, Jumat (29/3/2024).
Berdasarkan catatan Dinkes Bali tercatat sebanyak 2.372 kasus demam berdarah dengue sejak 1 Januari hingga 22 Maret 2024. Terdapat 709 kasus pada bulan Januari, 885 kasus pada bulan Februari, dan 778 kasus pada bulan Maret, dengan empat kasus yang berujung pada kematian.
”Satu kasus kematian terjadi di Kabupaten Klungkung, satu di Gianyar, dan dua di Kota Denpasar,” ungkapnya.
Kasus DBD tertinggi terjadi di Kabupaten Gianyar, dengan 838 kasus, disusul oleh Kabupaten Badung dengan 321 kasus, dan Kabupaten Tabanan dengan 298 kasus. Meski jumlah kasus menurun dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 965 kasus di Januari.
Kemudian 963 di Februari, dan 1500 di Maret, Dinas Kesehatan terus melakukan upaya pengendalian dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik.
(ams)