Miris! Infrastruktur Jalan Buruk, Warga Tandu Seorang Ibu Sejauh 6 Km ke Rumah Sakit

Sabtu, 18 Juni 2022 - 06:55 WIB
loading...
Miris! Infrastruktur...
Seorang ibu di Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, terpaksa ditandu oleh sejumlah warga menuju rumah sakit, karena buruknya infrastruktur jalan. Foto/iNews TV/Teddy Hendrawan
A A A
OGAN KOMERING ULU SELATAN - Buruknya kondisi infrastruktur jalan, membuat seorang wanita di Desa Bandar Alam Lama, Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten Ogan Komering ulu Selatan, terpaksa ditandu untuk berobat ke rumah sakit. Video warga menandu wanita sakit ini, viral di media sosial.



Warga harus menempuh jalan tanah sejauh 6 km untuk menandu wanita tersebut ke rumah sakit. Tandu dibuat dengan peralatan seadanya, yakni berupa kursi plastik yang diikat menggunakan kain pada dua bambu.



Secara bergotongroyong, warga bergantian menangkat tandu untuk mengantarkan wanita yang diketahui bernama Karmini (54) berobat ke rumah sakit. Suami Karmini, Samhuri mengaku, kondisi jalan tanah yang sulit membuat warga membantu untuk menandu istrinya agar bisa berobat ke rumah sakit.



"Kami harus berjalan sejauh 6 km selama dua jam, dengan menyusuri jalan tanah yang becek dan licin, untuk sampai di jalan raya, dan kemudian diangkut mobil menuju ke rumah sakit," ujar Samhuri.

Miris! Infrastruktur Jalan Buruk, Warga Tandu Seorang Ibu Sejauh 6 Km ke Rumah Sakit


Kepala Desa Bandar Alam Lama, Himawan Susanto menjelaskan, Karmini sudah sebulan lebih mengalami sakit, namun karena sakitnya sudah tidak dapat ditahan lagi akhirnya dirinya meminta warga untuk membantunya menuju ke rumah sakit dengan cara ditandu.



"Jalan tanah dari rumah pasien menuju jalan raya, berjarak sekitar 6 km. Kondisi jalan sangat sulit dijangkau dengan kendaraan motor maupun mobil, karena terjal dan becek," tutur Susanto.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3164 seconds (0.1#10.140)