Jalan Penghubung Randudongkal-Watukumpul di Pemalang Rusak Parah usai Longsor
loading...
Akses jalan dari Kecamatan Randudongkal menuju Watukumpul terputus, tepatnya di kawasan wisata Lembah Gumantung, setelah tanah longsor terjadi di lahan atasnya, Kamis (23/1/2025). FOTO/SURYONO SUKARNO
A
A
A
PEMALANG - Tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). Peristiwa tersebut mengakibatkan akses jalan dari Kecamatan Randudongkal menuju Watukumpul terputus, tepatnya di kawasan wisata Lembah Gumantung.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kondisi jalan sangat parah hingga tidak bisa dilalui sama sekali. Warga yang akan melintas terpaksa harus memutar sejauh sekitar 20 kilometer.
Akses listrik menuju wilayah Watukumpul juga terputus sementara waktu. Saat ini, pemerintah setempat sedang melakukan upaya pembersihan dan perbaikan agar jalan tersebut segera bisa digunakan kembali.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pemalang, Yugo Pranoto menuturkan, tanah longsor terjadi di Petak 16 M3 pada Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Beberapa jam setelah longsor, jalan aspal sepanjang 60 meter yang berada di bawah retak-retak, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan sama sekali.
"Kejadian ini diakibatkan hujan terlalu banyak, intensitasnya luar biasa. Jalan yang retak-retak antara 50-60 meter akibat di atas longsor menimbulkan kerusakan di jalan," katanya, Kamis (23/1/2025).
Perbaikan jalan menjadi prioritas karena jalur tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat. Namun, kerusakan yang cukup parah diperkirakan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk diperbaiki.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Kecamatan Belik hingga jalan utama bisa kembali dilalui. Selain itu, warga juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kondisi jalan sangat parah hingga tidak bisa dilalui sama sekali. Warga yang akan melintas terpaksa harus memutar sejauh sekitar 20 kilometer.
Akses listrik menuju wilayah Watukumpul juga terputus sementara waktu. Saat ini, pemerintah setempat sedang melakukan upaya pembersihan dan perbaikan agar jalan tersebut segera bisa digunakan kembali.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pemalang, Yugo Pranoto menuturkan, tanah longsor terjadi di Petak 16 M3 pada Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Beberapa jam setelah longsor, jalan aspal sepanjang 60 meter yang berada di bawah retak-retak, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan sama sekali.
"Kejadian ini diakibatkan hujan terlalu banyak, intensitasnya luar biasa. Jalan yang retak-retak antara 50-60 meter akibat di atas longsor menimbulkan kerusakan di jalan," katanya, Kamis (23/1/2025).
Perbaikan jalan menjadi prioritas karena jalur tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat. Namun, kerusakan yang cukup parah diperkirakan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk diperbaiki.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Kecamatan Belik hingga jalan utama bisa kembali dilalui. Selain itu, warga juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
(abd)
Lihat Juga :
