Bupati Batola Membuka Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat
loading...
A
A
A
Yang tak kalah penting, kegiatan diharapkan dapat meningkat petani pekebun sebagai peserta program sehingga mampu mengaplikasikan serta memahami secara operasional pelaksanaan kegiatan.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan PSR, timpal Suwartono, berupa penanaman kembali kelapa sawit pada lahan/kebun rakyat yang sebelumnya telah ditanam dan memenuhi kriteria untuk diremajakan.
Adapun kriteria PSR, papar pria yang juga Ketua Tim PKSP ini, di antaranya tanaman telah melewati usia 25 tahun, produktivitas kurang dari atau sama dengan 10 ton TBS/hektar per tahun pada usia paling sedikit 7 tahun, dan/atau kebun yang menggunakan bibit tidak unggul (ilegitim).
“Untuk Batola persyaratan yang memenuhi kriteria produksi yang rendah rata-rata 10 ton TBS/hektar atau krang dan banyak ditemukan sawit yang tertanam dulunya menggunakan bibit yang tidak jelas asal usulnya alias palsu,” katanya.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan PSR, timpal Suwartono, berupa penanaman kembali kelapa sawit pada lahan/kebun rakyat yang sebelumnya telah ditanam dan memenuhi kriteria untuk diremajakan.
Adapun kriteria PSR, papar pria yang juga Ketua Tim PKSP ini, di antaranya tanaman telah melewati usia 25 tahun, produktivitas kurang dari atau sama dengan 10 ton TBS/hektar per tahun pada usia paling sedikit 7 tahun, dan/atau kebun yang menggunakan bibit tidak unggul (ilegitim).
“Untuk Batola persyaratan yang memenuhi kriteria produksi yang rendah rata-rata 10 ton TBS/hektar atau krang dan banyak ditemukan sawit yang tertanam dulunya menggunakan bibit yang tidak jelas asal usulnya alias palsu,” katanya.
(atk)