Warga Suku Anak Dalam Sandera Mobil Warga, Ternyata Salah Sasaran
loading...
A
A
A
Tidak hanya itu, warga SAD juga marah-marah menuding Rian yang telah menangkap salah satu warga SAD berinisial (Pt).
"Saya dituding oleh warga SAD mengamankan Pt di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial My,” tuturnya.
Bahkan, mereka menuding Rian adalah anggota kepolisian. "Menurut SAD ini, mobil yang dikendarai Rian sama dengan warna mobil sewaktu Pt diamankan," ujarnya .
Walau pun sudah dijelaskan, namun warga SAD masih saja ngotot. Selanjutnya, mereka membawa mobil Rian ke tempat pemukiman SAD di wilayah Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir. Mereka berjanji akan melepaskan mobil milik Rian jika Pt dikembalikan ke keluarganya.
"Saya tidak tahu permasalahan apa, malah jadi sasaran warga SAD, saya dituding telah menangkap anaknya di Desa Mentawak. Anaknya ini melarikan anak gadis warga Muaro Bungo, mobil saya terus dikejar sampai ke Pelepat dengan membawa kecepek, parang dan kayu," ungkapnya.
Dia menambahkan, mobil yang dibawa ke pemukiman mereka di Desa Koto Rayo. "Saya meminta kepada pemerintah, perbuatan mereka ini sudah melampaui batas, tambah merajarela," tukas Rian.
Selain itu, dia juga meminta kepada pemerintah dari kabupaten sampai ke pemerintah pusat, hukum harus ditegakkan, sampai malam ini pun mobil masih mereka sandera di pemukiman mereka, "ujar Rian.
Terpisah, Pjs Kepala Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Safwan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kisruh antara Rian (pengguna jalan) dengan warga SAD Koto Rayo.
"Benar, mobilnya Rian disandera warga SAD, tapi anaknya SAD sudah kami jumpai yang keberadaannya berada di pengamanan Polres Bungo, dan masalah ini akan segera diselesaikan," ujar Safwan.
"Saya dituding oleh warga SAD mengamankan Pt di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial My,” tuturnya.
Bahkan, mereka menuding Rian adalah anggota kepolisian. "Menurut SAD ini, mobil yang dikendarai Rian sama dengan warna mobil sewaktu Pt diamankan," ujarnya .
Walau pun sudah dijelaskan, namun warga SAD masih saja ngotot. Selanjutnya, mereka membawa mobil Rian ke tempat pemukiman SAD di wilayah Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir. Mereka berjanji akan melepaskan mobil milik Rian jika Pt dikembalikan ke keluarganya.
"Saya tidak tahu permasalahan apa, malah jadi sasaran warga SAD, saya dituding telah menangkap anaknya di Desa Mentawak. Anaknya ini melarikan anak gadis warga Muaro Bungo, mobil saya terus dikejar sampai ke Pelepat dengan membawa kecepek, parang dan kayu," ungkapnya.
Dia menambahkan, mobil yang dibawa ke pemukiman mereka di Desa Koto Rayo. "Saya meminta kepada pemerintah, perbuatan mereka ini sudah melampaui batas, tambah merajarela," tukas Rian.
Selain itu, dia juga meminta kepada pemerintah dari kabupaten sampai ke pemerintah pusat, hukum harus ditegakkan, sampai malam ini pun mobil masih mereka sandera di pemukiman mereka, "ujar Rian.
Terpisah, Pjs Kepala Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Safwan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kisruh antara Rian (pengguna jalan) dengan warga SAD Koto Rayo.
"Benar, mobilnya Rian disandera warga SAD, tapi anaknya SAD sudah kami jumpai yang keberadaannya berada di pengamanan Polres Bungo, dan masalah ini akan segera diselesaikan," ujar Safwan.