Komunitas Jawa Merangin Dukung Nalim-Nilwan: Enak Zamannya Pak Nalim

Kamis, 29 Agustus 2024 - 22:24 WIB
loading...
Komunitas Jawa Merangin...
Puluhan tokoh masyarakat Jawa Merangin, Jambi, menghadiri deklarasi pasangan Nalim-Nilwan, Rabu (28/8/2024). Pasangan ini maju sebagai cabup dan cawabup di Pilkada 2024. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
MERANGIN - Puluhan tokoh masyarakat Jawa Merangin, Jambi, menghadiri deklarasi pasangan Nalim-Nilwan, Rabu (28/8/2024). Pasangan ini merupakan calon bupati dan wakil bupati Merangin di Pilkada 2024.

Tak hanya itu, puluhan tokoh masyarakat Jawa Merangin juga mengantarkan langsung Nalim-Nilwan ke KPU Merangin untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Merangin. Mereka mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan blankon dan keris.

Dukungan tokoh masyarakat Jawa Merangin karena sejumlah alasan kuat. "Bukan mau membandingkan. Namun di zaman Pak Nalim menjadi bupati, semua suku diperlakukan sama. Kami masyarakat Jawa di Merangin juga mendapat manfaat besar di zaman Pak Nalim. Sekali lagi ini bukan membandingkan, tetapi faktanya begitu," kata Agus Manto, tokoh masyarakat Jawa Merangin dalam keterangan pada wartawan, Kamis (29/8/2024).

Agus Manto kemudian merinci sejumlah capaian H Nalim menjadi bupati periode 2008-2013 yang membuat masyarat Jawa di Merangin merasakan kehidupan enak dan nyaman. Pertama, Kebijakan H Nalim menutup warung remang-remang di seluruh Kabupaten Merangin yang berhasil menurunkan penyakit masyarakat seperti minuman keras, narkoba, dan angka kriminalitas.

Menurunnya angka kriminalitas membuat masyarakat Merangin hidup aman dan tenteram. "Bagi pekerja yang pulang larut malam merasa tak takut pulang karena aman, siang dan malam sama amannya," ujarnya.

Kedua, menghidupkan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) hingga tingkat RW di seluruh wilayah Kabupaten Merangin. Kebijakan ini membuat kehidupan beragama di Merangin tumbuh subur. Kehidupan beragama berdampak positif pada meningkatnya kehidupan masyarakat yang nyaman dan tenteram.

Ketiga, Lomba Asmaul Husna dengan Hadiah Mobil. Pada era H Nalim, lomba menghafal Asmaul Husna gencar dilakukan tiap tahun yang diikuti tiap desa. Dengan hadiah mobil, para peserta dari desa-desa kian terpacu memenangkan lomba Asmaul Husna.

"Kehidupan masyarakat menjadi makin religius. Pak Nalim mendorong siswi SD hingga SMA memakai jilbab. Bantuan ke Ponpes juga mengalir untuk mendorong makin kondisinya kehidupan beragama," tuturnya.

Keempat, Pembangunan Infrastruktur Jalan hingga Pelosok Desa. Agus Manto mengungkapkan era H Nalim jadi bupati Merangin begitu gencar membangun infrastruktur jalan dari pelosok desa menuju kota Bangko.

Dengan infrastruktur jalan yang bagus, kehidupan ekonomi masyarakat membaik karena penduduk desa bisa membawa hasil bumi ke kota Bangko. Para petani di desa bersemangat menanam aneka sayuran. Sedangkan masyarakat kota, tak kesulitan mendapatkan suplai produk pertanian dan perkebunan karena lancarnya transportasi.

Kelima, Toleran dan Tak Bedakan Suku Ras. H Nalim meski berasal dari Melayu, dia tak membedakan suku dan ras. Semua, suku diperlakukan sama. "Semua suku sama. Kami yang dari Jawa merasa diayomi Pak Nalim," terangnya.

Dengan sejumlah alasan tersebut, Agus Manto dan para tokoh masyarakat Jawa memutuskan untuk mendukung kembali H Nalim menjadi Bupati Merangin periode 2025-2030. ”Itu sejumlah fakta enaknya kehidupan masyarakat di zaman H Nalim menjadi Bupati Merangin tahun 2008-2013,” tuturnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2119 seconds (0.1#10.140)