Warga Suku Anak Dalam Sandera Mobil Warga, Ternyata Salah Sasaran

Rabu, 01 Juni 2022 - 23:15 WIB
loading...
Warga Suku Anak Dalam...
Warga Suku Anak Dalam (SAD) saat menghadang mobil warga saat melintas di area tersebut. Ternyata salah sasaran. Foto: Istimewa
A A A
MERANGIN - Rian, warga BTN Gambir, Kelurahan Pasar Atas, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin , Jambi dibuat panik oleh warga Suku Anak Dalam ( SAD ) di Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir.

Dia bersama dua rekannya saat melintas di Jalan Lintas Sumatera dari Bangko menuju Muara Bungo, Senin kemarin kendaraannya disandera sekelompok warga SAD.

Dari informasi yang didapat, Rian dituding oleh warga SAD mengamankan Pt (laki laki) di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial My.



Tidak hanya itu, Rian juga dituding warga SAD sebagai anggota kepolisian. Akibat panik dan ketakutan, Rian bersama tiga orang rekannya yang berada didalam mobil terus tancap gas menuju arah Kota Muara Bungo.

Melihat itu, warga SAD yang berjumlah sekitar seratus orang tersebut tetap mengejar beramai-ramai. "Saya tidak tahu kesalahan apa yang telah saya perbuat terhadap warga SAD," ujarnya, Rabu (1/6/2022).



Melihat orang rimba tersebut ada membawa senjata api jenis kecepek, parang dan juga kayu, mereka bertiga turun dari mobil.

Mereka ingin mempertanyakan apa yang terjadi sehingga dirinya dikejar beramai ramai oleh warga SAD. Bukan jawaban yang didapatkannya, malahan kunci kontak mobil langsung diambil warga SAD.



Tidak hanya itu, warga SAD juga marah-marah menuding Rian yang telah menangkap salah satu warga SAD berinisial (Pt).

"Saya dituding oleh warga SAD mengamankan Pt di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial My,” tuturnya.

Bahkan, mereka menuding Rian adalah anggota kepolisian. "Menurut SAD ini, mobil yang dikendarai Rian sama dengan warna mobil sewaktu Pt diamankan," ujarnya .

Walau pun sudah dijelaskan, namun warga SAD masih saja ngotot. Selanjutnya, mereka membawa mobil Rian ke tempat pemukiman SAD di wilayah Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir. Mereka berjanji akan melepaskan mobil milik Rian jika Pt dikembalikan ke keluarganya.

"Saya tidak tahu permasalahan apa, malah jadi sasaran warga SAD, saya dituding telah menangkap anaknya di Desa Mentawak. Anaknya ini melarikan anak gadis warga Muaro Bungo, mobil saya terus dikejar sampai ke Pelepat dengan membawa kecepek, parang dan kayu," ungkapnya.



Dia menambahkan, mobil yang dibawa ke pemukiman mereka di Desa Koto Rayo. "Saya meminta kepada pemerintah, perbuatan mereka ini sudah melampaui batas, tambah merajarela," tukas Rian.

Selain itu, dia juga meminta kepada pemerintah dari kabupaten sampai ke pemerintah pusat, hukum harus ditegakkan, sampai malam ini pun mobil masih mereka sandera di pemukiman mereka, "ujar Rian.

Terpisah, Pjs Kepala Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Safwan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kisruh antara Rian (pengguna jalan) dengan warga SAD Koto Rayo.

"Benar, mobilnya Rian disandera warga SAD, tapi anaknya SAD sudah kami jumpai yang keberadaannya berada di pengamanan Polres Bungo, dan masalah ini akan segera diselesaikan," ujar Safwan.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2628 seconds (0.1#10.140)